PortalMadura.Com, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii menggelar sarasehan tokoh agama dan umara di Pendopo Ronggosukowati menyusul maraknya isu SARA dan Partai Komunis Indonesia (PKI), Senin (6/3/2017).
Menurutnya, isu-isu tersebut harus segera ditangani guna menghindari gesekan-gesekan antar masyarakat yang cenderung berakibat fatal terhadap kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesian (NKRI).
“Bagaimana kita menjaga kondusifitas Pamekasan dalam berbagai hal, tidak hanya keamanan. Terutama maraknya isu, seperti ancaman NKRI, isu-isu SARA dan muncul lambang PKI,” tegasnya.
Kegiatan sarasehan tersebut awalnya merupakan inisiatif dari para tokoh dan ulama untuk membendung isu tersebut, sehingga pihaknya langsung merespon dengan mempertemukan antar umat beragama dan forum pimpinan daerah.
“Kegiatan sarasehan ini akan kita terus tindaklanjuti, forpimda beserta para ulama akan turun ke kecamatan, kita akan kumpulkan kepala desa dan tokoh masyarakat, kemudian kita sosialisasikan bagaimana pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan lain-lain,” terangnya.
Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, isu-isu tersebut sangat mengancam anak bangsa apabila tidak segera ditanggulangi dengan baik. Namun demikian, para tokoh dan guru sangat memiliki peran penting mensosialisasikan masalah tersebut. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
