Masih Ditemukan Banyak NIK Invalid Masuk DPT

Avatar of PortalMadura.Com
pilkada sumenep
dok. Pilkada Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Ribuan nomor induk kependudukan () invalid ditemukan masuk ke daftar pemilih tetap () pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur.

“Sesuai laporan dari sejumlah kecamatan, masih banyak NIK invalid masuk ke DPT pilkada. Di Kecamatan Batuputih saja, ditemukan lebih dari 1.600 NIK invalid,” ungkap Moh Amin, Ketua Panwas Pilkada Kabupaten Sumenep, Selasa (13/10/2015).

Menurutnya, NIK invalid itu diantaranya karena perbedaan penulisan tanggal lahir, atau pada data-data lain. Namun, mayoritas terjadi karena tanggal lahir pemilih tidak sesuai dengan KTP dan KK. Selain itu, terjadi karena penulisan tanggal dan bulan lahir terbalik. Bahkan juga ditemukan NIK luar kecamatan tertentu masuk kekecamatan lain.

“Sepertinya NIK ini penulisannya asal-asalan. Sehingga tidak sesuai dengan data di KTP dan KK,” tuturnya.

Jumlah NIK invalid tersebut dimungkinkan juga terjadi di kecamatan-kecamatan lain. Bahkan ada NIK komisioner PPK dan keluarga Panwas kecamatan juga ditemukan invalid.

“Kami perintahkan audit DPT itu dimulai dari petugas pengawas pilkada dulu, kemudian keluarga dan orang-orang terdekatnya,” terangnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Sumenep, Rahbini mengaku kebingungan dengan temuan Panwas soal NIK invalid tersebut. Karena, di program Sidalih (sistem data pemilih) milik KPU, tidak ada istilah NIK invalid.

“NIK invalid itu kemungkinan karena perbedaan persepsi. Menurut Panwas NIK itu invalid, tapi di Sidalih, tidak ada NIK invalid. Makanya saya bingung,” jawabnya.

Untuk menyamakan persepsi soal NIK invalid, pihaknya berencana tanggal 18 Oktober akan ada rapat koordinasi antara Bawaslu dan KPU Provinsi Jawa Timur, kemudian Panwaslu dan KPU Kabupaten Sumenep untuk menyamakan persepsi tentang temuan itu.

“Soal NIK invalid itu perlu penyamaan persepsi antara penyelenggara pilkada dan pengawas pilkada,” tukasnya. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.