PortalMadura.Com – MAXY Academy kembali mengadakan kelas gratis bertajuk Tagar#FreeDayClass untuk mendukung peningkatan keterampilan digital di Indonesia. Program ini dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari 2025 secara daring melalui Zoom atau Google Meet. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, kemampuan dalam digital marketing dan desain visual menjadi semakin penting untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja. Berdasarkan laporan global, otomatisasi dan transformasi digital akan mendorong jutaan pekerja untuk beradaptasi dengan keterampilan baru di masa depan.
Dalam sesi ini, peserta akan belajar langsung dari Agraditya Putra, Visual Director MAXY Academy, mengenai strategi periklanan digital dan desain visual. Beberapa topik yang dibahas mencakup cara menyusun strategi iklan digital, teknik copywriting yang efektif, pemilihan target audiens, serta pembuatan desain visual menggunakan Canva dan Figma. Selain itu, peserta juga akan mempelajari studi kasus dari kampanye iklan yang sukses di media sosial serta mendapatkan kesempatan untuk melakukan praktik langsung.
Menurut Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, program ini bertujuan untuk memperluas akses pembelajaran berkualitas di bidang digital marketing dan desain visual. Dengan mengikuti kelas ini, peserta tidak hanya mendapatkan wawasan dari para ahli, tetapi juga dapat memperluas jaringan profesional mereka. Agraditya Putra menambahkan bahwa kelas ini dirancang bagi mereka yang ingin memahami dunia pemasaran digital secara lebih mendalam dengan metode pembelajaran yang mudah, praktis, dan langsung dapat diterapkan.
MAXY Academy merupakan platform pelatihan yang berfokus pada pengembangan bakat di bidang pemasaran, teknologi, dan desain. Akademi ini berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda Indonesia melalui pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan berbagai program edukasi yang praktis dan strategis, MAXY Academy terus berupaya menciptakan lebih banyak peluang bagi individu yang ingin meningkatkan keterampilan digital mereka.