PortalMadura.Com – Pernahkah Anda mendengar bahwa melahirkan diusia lebih dari 30 bisa berisiko tidak baik?. Sebagian orang menganggap bahwa masa subur reproduksi hanya sampai usia 35 tahun. Tidak heran jika banyak wanita yang merasa tertekan dan merasa sulit karena deadline tersebut. Padahal anggapan tersebut tidaklah benar, karena tidak semua wanita yang dengan mudah bisa menemukan pria tepat saat umur 20an.
Salah satu alasan sebagian wanita pada zaman sekarang karena mereka cenderung memiliki banyak pilihan yang tidak terbatas. Ada sebagian wanita yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri sebelum memutuskan untuk menikah atau bahkan berniat memiliki seorang anak.
Hal tersebut sejalan dengan tren yang berkembang di negara maju yang ternyata banyak wanita menunggu sampai usia tertentu untuk memiliki bayi. Pada tahun 2015, statistik di Amerika Serikat menunjukkan bahwa usia rata-rata wanita yang mempunyai anak pertama adalah pada usia 26 tahun. Setiap tahun usia-usia rata-rata tersebut semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena mereka memilih memantapkan karier sebelum memutuskan mengabdikan diri menjadi seorang ibu.
Tahukah Anda bahwa ternyata keputusan untuk baru memiliki anak di usia matang ternyata sangat berperan penting pada perkembangan anak. Karena anak akan diasuh oleh seorang ibu yang telah cukup umur, dewasa, dan berpengetahuan luas. Namun selain keutungan dari segi pendidikan dan pengasuhan anak, ternyata memiliki bayi di usia matang bisa meningkatkan kecerdasan anak.
Para peneliti dari London School of Economics menemukan bahwa wanita usia 30 tahun ke atas ternyata lebih memiliki kemungkinan melahirkan anak yang cerdas. Penelitian tersebut melibatkan 18.000 anak-anak usia 10-11 tahun yang dilahirkan di Inggris dengan melihat kaitan usia si ibu saat melahirkan.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir saat ibu mereka berusia 30 tahun ke atas memiliki kemampuan membaca, berpikir, dan mengingat yang lebih baik saat usia mereka. Hal tersebut disebabkan karena para ibu telah memiliki karier yang kuat, emosi yang stabil, juga finansial yang mapan.
Secara mental, para wanita tersebut sudah lebih siap. Mereka juga sudah memberikan kontribusi pada masyarakat sebelum memutuskan fokus mengasuh anak. Kondisi tersebut memungkinkan mereka lebih memiliki pengetahuan yang cukup dan pengendalian emosi dalam hal pengasuhan anak dibanding para wanita yang melahirkan di usia 20-an. (liputan6.com/Putri)