PortalMadura.Com – Adopsi aset kripto yang cepat di Indonesia telah membawa tantangan baru, salah satunya adalah meningkatnya penggunaan kripto untuk kegiatan ilegal, seperti judi online. Laporan PPATK mengungkapkan bahwa transaksi judi online yang melibatkan kripto mencapai Rp280 triliun pada tahun 2024, sebuah angka yang mengkhawatirkan dan mendorong pemerintah untuk memperketat pengawasan di sektor ini. Peningkatan penggunaan kripto yang pesat ini mencerminkan minat besar terhadap aset digital, namun juga menuntut kontrol yang lebih ketat terhadap aktivitas ilegal.
Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan adopsi kripto tercepat di dunia, naik dari peringkat ketujuh menjadi ketiga, dengan volume transaksi mencapai Rp426,69 triliun sepanjang 2024. Namun, pertumbuhan ini juga memberi peluang bagi pelaku kriminal untuk memanfaatkan aset digital dalam aktivitas ilegal. Hal ini menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan regulator untuk memastikan ekosistem kripto tetap aman dan dapat dipercaya.
Untuk menanggulangi penyalahgunaan kripto, Bappebti telah memperkuat kerja sama dengan Kejaksaan Agung dan OJK dalam meningkatkan pengawasan serta penegakan hukum di sektor ini. Kolaborasi antar lembaga tersebut bertujuan untuk menutup celah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, termasuk dalam kasus judi online yang melibatkan aset kripto. Kerja sama ini diharapkan dapat meminimalisir penyalahgunaan kripto untuk kegiatan ilegal.
Sebagai pemain utama dalam industri kripto, Tokocrypto mendukung langkah pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang aman dan bertanggung jawab. Dengan menerapkan langkah-langkah seperti KYC, KYT, dan Travel Rules, Tokocrypto berkomitmen untuk menjaga keamanan transaksi kripto di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri kripto sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat mengelola risiko kripto secara efektif, sekaligus memanfaatkan potensi besar teknologi ini untuk ekonomi digital.
