PortalMadura.Com, Sumenep – Oknum wartawan salah satu media cetak regional yang berkantor di Surabaya, Jawa Timur diduga melakukan pemerasan terhadap sejumlah kepala dinas dilingkungan pemerintah daerah Sumenep.
Modusnya, oknum wartawan yang bertugas di Sumenep itu mengaku ada tamu dari jajaran redaksi sedang berkunjung ke Sumenep. Sehingga oknum wartawan tersebut “bergerilya” mencari uang untuk menjamu tamu dimaksud.
Peristiwa yang mencoreng nama baik wartawan tersebut menjadi status sejumlah pemegang BB di Sumenep.
Salah satunya; “Ada oknum wartawan … (maaf tidak perlu disebut nama medianya).. Sumenep minta uang ke salah satu dinas di Sumenep katena pimpinan redaksi datang 3 hari lalu.. “Itu keluhan dinas” bikin malu”.
Penelusuran PortalMadura.Com, ada lembaga pemerintah yang memberi dengan nilai hampir Rp. 1 juta. Namun, enggan disebutkan identitasnya. Dinas lainnya, justru curhat pada sejumlah wartawan di Sumenep tentang peristiwa tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep, Yayak Nurwahyudi enggan memberikan komentar. “Saya belum tahu dengan mereka, bos!,” katanya dalam pesan singkat yang dikirim ke PortalMadura.Com, Senin (18/8/2014).
Sementara, Ketua PWI Sumenep, Ach Rifai menyayangkan jika kejadian tersebut benar terjadi di Sumenep. “Tidak seharusnya wartawan itu menjual diri,” tegasnya.
Seorang wartawan, kata dia, hanya bertugas mencari berita sesuai dengan aturan dan etika jurnalistik, bukan untuk mencari hal lain yang memang dilarang keras oleh aturan dan pihak perusahaan.
“Seharusnya, masyarakat juga memahami tugas-tugas wartawan sehingga tidak dijadikan sasaran tidak baik oleh oknum wartawan,” tandasnya.(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
