PortalMadura.Com – Sebagian orang biasanya mengisi libur weekend dengan jalan-jalan santai, berolahraga bahkan berlibur ke luar kota bersama keluarga. Setelah kurang lebih lima hari Anda berkutat dengan pekerjaan, weekend adalah waktu yang tepat untuk melepas penat meski hanya jalan-jalan di sekitar tempat tinggal Anda.
Namun, tidak sedikit dari beberapa orang lainnya merencanakan untuk mengisi libur weekend dengan tidur seharian. Padahal, kebiasaan balas dendam ini memiliki bahaya bagi kesehatan menurut banyak penelitian.
Penelitian terbaru yang dipresentasikan di Associated Professional Sleep Societies mengungkap adanya risiko pada orang-orang yang sering begadang, lalu balas dendam dengan tidur seharian di akhir pekan. Mereka mengalami apa yang disebut social jet lag.
Pasalnya, pergeseran pola tidur pada akhir pekan, jika terjadi terus-menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Tiap 1 jam waktu tidur yang digeser, risiko tersebut meningkat hingga 11 persen.
Di samping itu, pola tidur yang tidak teratur di akhir pekan juga berhubungan dengan penurunan kualitas hidup. Orang-orang dengan pola tidur berantakan akan mengalami peningkatan risiko sebesar 28 persen untuk menjadi tidak sehat secara keseluruhan.
Para ilmuwan mengakui bahwa penelitian ini tidak mendalami lebih lanjut hubungan sebab akibat. Namun diyakini bahwa kuantitas tidur saja tidak cukup, melainkan harus didukung dengan pola tidur yang baik dan teratur.
Di samping itu, kuantitas serta kualitas tidur juga tetap penting untuk diperhatikan. Para pakar menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan tidur selama 6-8 jam dalam sehari. (detik.com/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
