Tak Berkategori  

Menurut Sains, Pria Lebih Mudah Turunkan Berat Badan Daripada Wanita

Avatar of PortalMadura.com
Menurut Sains, Pria Lebih Mudah Turunkan Berat Badan Daripada Wanita
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Punya tubuh langsing dan ideal merupakan impian semua orang tidak terkecuali laki-laki. Segala upaya dilakukan untuk menurunkan berat badan mulai dari melakukan olahraga sampai diet. Bahkan, bagi sebagian orang sampai berani merogoh kocek besar untuk menurunkan berat badan mereka.

Namun tahukah Anda, bahwa para ilmuwan mengklaim jika seorang pria lebih mudah menurunkan berat badan daripada perempuan. Mereka melakukan penelitian selama delapan minggu terhadap 2.000 orang dewasa (laki-laki dan perempuan) yang kelebihan berat badan di Eropa, Australia dan Selandia Baru.

Mereka diberi diet yang dikontrol kalori dan dibatasi hingga 800 kalori per hari. Sebagian besar makanan diolah menjadi sup, shake, dan sereal panas. Mereka juga mendapatkan beberapa macam sayuran.

Pada akhir diet, para pria telah kehilangan berat badan rata-rata, mencapai 11,8 kg. Sementara itu para wanita hanya berhasil mencapai 10,2 kg. Tidak hanya sampai di situ, para pria telah menjatuhkan banyak lemak tubuh, detak jantung yang lebih rendah, serta penurunan resiko diabetes.

Para wanita malah mengalami pengurangan kepadatan tulang yang lebih besar. Hal semacam ini terjadi lantaran, pria secara alami memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi daripada wanita dan juga membawa lebih banyak lemak visceral di bagian tengah tubuh mereka. Tidak hanya itu, mereka juga mengonsumsi lebih banyak kalori setiap hari daripada wanita, mereka akan merasakan efek penipisan kalori yang lebih tajam.

Sementara itu, wanita memiliki lemak subkutan di sekitar paha mereka dan pinggul untuk membantu melahirkan. Namun, satu keterbatasan penelitian, adalah temuan hanya terfokus pada perubahan jangka pendek.

Selama periode waktu yang lebih lama, jenis kelamin dapat merespon secara berbeda untuk mempertahankan diet baru dan menjaga berat badan, para peneliti menulis. Studi lengkap tersebut telah dipublikasikan online di jurnal Diabetes, Obesitas, dan Metabolisme. Semoga bermanfaat. (okezone.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.