Menyembuhkan Trauma Pelecehan Seksual Pada Anak

Avatar of PortalMadura.Com
Menyembuhkan Trauma Pelecehan Seksual Pada Anak
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Begitu maraknya pemberitaan di media massa mengenai kasus , membuat para orangtua semakin merasa cemas dan khawatir. Kasus pelecehan dan kekerasan seksual ini banyak terjadi di lingkungan sekolah, tempat dimana -anak belajar dan menuntut ilmu.

Hal ini diperparah karena kebanyakan pelaku kekerasan seksual justru berasal dari guru, cleaning service atau sesama pelajar. Padahal sekolah seharusnya menjadi tempat yang nyaman, aman, sekaligus menyenangkan bagi anak-anak dalam bersosialisasi dan menuntut ilmu.

Lantas apa yang harus kita lakukan bila anak mengalami trauma akibat kekerasan seksual yang dialami? Mari kita simak berikut ini.

Hindarkan Mengisolasi Anak
Menjauhkan anak dari kehidupan sosialnya dan melarangnya pergi keluar rumah atau bergaul dengan teman-temannya. Hanya akan menimbulkan rasa kesepian pada anak. Ketika anak merasa sendiri dan kesepian, buka tidak mungkin hal ini akan mengikat mereka pada kejadian buruk yang telah menimpanya dan ketakutan ini akan semakin membesar.

Untuk itulah, sebaiknya usahakan anak agar tetap bisa ceria dan bermain layaknya seperti anak biasa. Upayakan agar anak bisa mendapatkan kembali kehidupan normalnya seperti sediakala. Karena hanya dengan begini, perlahan mereka akan dapat melupakan traumatik dan ketakutannya pada masalah yang telah menimpa mereka.

Jauhkan Anak Dari Tempat Dimana Kejadian Tersebut Terjadi
Jika anak mendapatkan kekerasan seksual atau pelecehan di sekolah atau mungkin tempatnya mendapatkan tambahan pelajaran seperti les. Sebaiknya, ibu bisa memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan anak ditempat yang sama. Selain akan mempengaruhi pergaulan si anak dalam lingkungan tersebut, tekanan baru akan mungkin mereka dapatkan. Terutama, tekanan dari teman-temannya yang mengetahui kejadian tersebut. Hal inilah yang dikhawatirkan akan semakin memperburuk memori dan traumatik anak akan kejadian yang telah menimpanya.

Akan lebih baik, guna mengembalikan dan membantu menghilangkan trauma anak dari kejadian tersebut, ibu memilih menjaga anak sementara dirumah agar ibu bisa memberikan perhatian pada kondisi anak hingga kondisinya bisa kembali pulih.

Alihkan Anak Pada Kegiatan yang Lebih Positif
Anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan mendapatkan trauma mendalam, umumnya akan membuat anak menjadi lebih pendiam, murung dan seringkali menutup diri. Nah, agar anak tak melulu merasakan ketakutan dan dihantui kepanikan yang mendalam. Maka tidak ada salahnya orangtua mengupayakan segala hal agar si buah hati bisa teralihkan pada kegiatan yang lebih positif sesuai dengan hobinya. Seperti misalkan bermain sepakbola, bermain boneka atau membuat mereka tetap merasa sibuk dimana sebagian besar perhatiannya teralihkan pada kegiatan tersebut.

Berikan Dukungan dan Tetaplah Optimis
Ketika anda mendapati anak-anak menjadi korban kekerasan seksual atau pelecehan, bukan berarti anda harus terus-terusan menyesal dan menyalahkan segala sesuatunya pada kondisi dan keadaan. Sebab hal ini malah akan membawa tekanan baru pada si anak dan membuat mereka semakin dihantui dengan ketakutan. Untuk itu, sebaiknya berikan dukungan pada anak bahwa mereka akan baik-baik saja dan kelak dimasa depan kehidupan mereka akan bisa berjalan dengan baik dengan bantuan anda.

Selain itu, berikanlah pengaruh yang positif dengan tetap berpikiran positif. Untuk itu, berikan mereka dukungan dengan cinta dan kasih sayang anda. (bidanku.com/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.