PoretalMadura.Com – Merokok akan berdampak buruk pada kesehatan. Bukan hanya bagi penggunanya, tapi juga pada orang sekitar. Apalagi jika merokok pada saat mengemudi mobil. Maka akan menyebabkan mobil bau dan timbul bercak-bercak kuning nikotin pada kabin mobil.
Selain itu, banyak dampak buruk yang terjadi jika merokok dalam mobil. Apa saja? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman detik.com yang dikutip dari Auto2000, berikut ini penjelasannya:
Mengganggu Pengemudi dan Pengguna Jalan Lain
Merokok dapat mengganggu konsentrasi saat mengemudi karena perokok kerap memperhatikan pegangan tangan pada rokoknya, termasuk membuang abu rokok yang tersisa. Embusan asap yang dikeluarkan ketika merokok juga bakal mengganggu pandangan pengemudi.
Meninggalkan Bau Tak Sedap
Asap rokok akan menempel di berbagai sudut kabin mobil seperti di dasbor, setir, dan panel pintu. Aroma tidak sedap dari nikotin terus menempel dan sangat sulit dihilangkan.
Mobil yang sering digunakan perokok biasanya memiliki bercak kuning di atapnya. Tidak hanya mengganggu, tapi juga membuat kabin tidak nyaman, terutama bagi anak kecil dan orang lanjut usia.
Membuat Kotor AC
Asap rokok berpotensi masuk ke sistem sirkulasi AC dan mengendap. Udara dari AC monbil akan bercampur dengan nikotin.
Selain itu, asap rokok juga akan menempel pada filter bahkan menempel pada evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian filter kabin. Aroma tidak sedap dari bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi ketika AC dinyalakan sehingga berpotensi mengganggu kesehatan.
Mobil Berpotensi Sulit untuk Dijual
Calon pemilik mobil pasti tidak ingin membeli mobil bekas yang tercium aroma rokok atau bahkan ada bercak nikotin di dalam mobil karena mengindikasikan pemilik sebelumnya perokok atau malas menjaga kebersihan mobil. Kalaupun harus diperbaiki, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin mobil dari aroma rokok. Itupun tidak ada jaminan bau khas dan menyengat dari rokok dapat sepenuhnya hilang dari dalam mobil.
Lalu, bagaimana solusinya? Tidak ada solusi lebih bijaksana selain tidak merokok di dalam mobil. Selain untuk menjaga kesehatan, upaya tersebut dapat mencegah kabin dari kontaminasi asap racun sisa rokok, termasuk abu, bara api, puntung rokok, dan noda bekas rokok yang akan membuat kabin kotor dan tidak nyaman untuk ditempati.
Namun, untuk menjaga kabin tetap bersih, terutama dari kotoran lain, cara paling mudah adalah dengan membersihkan interior seminggu sekali sekaligus mencuci keseluruhan mobil. Pastikan kabin bersih dan kering sempurna sehingga tidak meninggalkan jejak kotoran dan bau tidak sedap.
Kurangi frekuensi buka-tutup kaca dan pintu mobil kalau tidak dibutuhkan untuk mencegah udara kotor masuk. Usahakan pula agar tidak makan dan minum di dalam mobil yang akan membuat kabin kotor dan meninggalkan bau tidak sedap. Hati-hati dengan kotoran yang terbawa masuk oleh alas kaki atau pakaian penumpang.
Pastikan sistem sirkulasi AC mobil dalam kondisi prima dengan memeriksa filter kabin untuk menjaga udara yang diembuskannya agar selalu bersih dan memberikan rasa nyaman.