PortalMadura.Com, Sumenep – Kunjungan kerja Mahfud MD ke pulau garam Madura dinilai memberikan angin segar terhadap meningkatnya elektabilitas pasangan Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud.
“Kalau melihat antusiasme masyarakat Madura yang selama ini memang rendah tingkat elektabilitasnya, maka kehadiran pak Mahfud memberikan angin segar bagi kita semua,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, di Sumenep, Sabtu malam (18/11/2023).
Mahfud MD melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan sejumlah pengasuh pondok pesantren di Madura, salah satunya ke Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep dan mengisi orasi kebangsaan pada momentum Istigasah Kebangsaan di Stadion A Yani Panglegur, Sumenep.
MH Said Abdullah yang juga hadir pada Istigasah Kebangsaan itu mengaku optimis Jawa Timur akan mampu meraup suara seperti yang sudah ditetapkan yakni pada rentang 55-60 persen pada pemilu 2024. “Artinya, effort kita ke 55 persen, best effort-nya sampai 60 persen,” ujar Said.
Bahkan, pria kelahiran Sumenep ini yakin warga mataraman, tapal kuda, arek, dan pandalungan menjadi satu barisan bersama Ganjar-Mahfud. “Saya hakulyakin semuanya dalam satu barisan Ganjar-Mahfud,” katanya.
Indikatornya, kata dia, sementara ini elektabilitas Ganjar-Mahfud sudah mencapai 44,5 persen. “Dan itu tertinggi, karena ada sumbangsih pak Mahfud kurang lebih 2,7 persen. Jadi, selisih 11 persen dengan Prabowo dan jauh meninggalkan pak Anis. Iya itulah kompetisi,” jelasnya.
Ia yang juga menjabat Ketua Banggar DPR RI ini menyebutkan, bahwa semua pasangan, baik Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran, maupun Anies-Imin, semua akan berlomba-lomba untuk meraih elektoral di Jawa Timur. “Karena Jatim ini menjadi battlegrounds untuk kemenangan tingkat nasional,” katanya.
Ditanya soal dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDI-Perjuangan, Said menegaskan bahwa itu hal biasa. “Hemat saya hal biasa-biasa saja. Namanya juga mengatur strategi, namanya juga ingin meraih kemenangan,” ujarnya.
Tim Capres-Cawapres sebelah juga membentuk satgas yang namanya beda-beda. Yang penting, kata Said, apa yang dilaksanakan semuanya menciptakan rasa aman dan masyarakat damai.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
