PortalMadura.Com, Sumenep – Salah seorang wartawan PortalMadura.Com, Bahri, ikut “dihadang” di pintu masuk Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, oleh petugas saat hendak melakukan liputan Gerakan Cinta Buya (GCB) yang akan mengadukan tiga media online.
“Saya sudah memakai tanda pengenal media, tapi tetap dilarang masuk,” kata Bahri, Selasa (11/7/2017).
Menurutnya, tugas wartawan dilindungi Undang-undang. Seharusnya, petugas bisa membedakan mana massa biasa dan mana wartawan.
“Saya kecewa dan perlu ada pembinaan khusus bagi petugas yang ada di lapangan,” tandasnya.
Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi berusaha mengklarifikasi kejadian tersebut. “Tidak ada penghadangan bagi wartawan. Petugas di depan itu dalam rangka mengamankan simpatisan GCB.
“Bisa saja anggota menduga massa GCB. Jadi, sekali lagi tidak ada penghadangan untuk wartawan. Ini hanya miskomunikasi,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah mengumpulkan anggotanya yang bertugas di depan bersama Provost. “Tidak ada upaya atau unsur kesengajaan untuk menghalang-halangi tugas wartawan. Saya tadi juga di depan dan mempersilahkan masuk bagi wartawan yang akan melakukan liputan,” pungkasnya. (Hartono)
