PortalMadura.com- Buah pinang (Areca catechu) telah lama dikenal sebagai bagian dari tradisi menyirih di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Pinang, yang kerap dikunyah bersama daun sirih dan kapur, kini muncul dalam klaim baru sebagai bahan alami untuk mengencangkan payudara.
Klaim ini diperoleh dari unggahan media sosial, yang menyarankan penggunaan pinang muda yang ditumbuk dan dicampur dengan garam sebagai ramuan pengencang payudara.
Klaim dan Resep Pinang Muda
Sebuah akun Facebook bernama “Madadi Chanel” menyebarkan tips yang mengklaim bahwa campuran pinang muda dan garam dapat mengembalikan kekencangan payudara.
Dalam video tersebut, narator menjelaskan cara penggunaannya: “Kupas dua buah pinang muda, ambil dagingnya, tumbuk hingga halus, tambahkan sedikit garam, kemudian oleskan secara merata pada payudara, kecuali bagian puting.”
Setelah ramuan tersebut dioleskan, disebutkan bahwa pengguna perlu menunggu hingga kering sebelum membersihkannya.
Langkah ini dianjurkan dilakukan 2-3 kali seminggu untuk hasil optimal. Unggahan ini menarik perhatian ribuan pengguna, dengan video tersebut telah dibagikan sebanyak 5.400 kali dan mendapatkan 31 ribu suka.
Kandungan Buah Pinang dan Manfaatnya
Tim Riset Tirto kemudian menelusuri informasi ilmiah terkait buah pinang. Mengutip artikel dari Hello Sehat yang telah ditinjau oleh dr. Patricia Lukas Goentoro, buah pinang diketahui mengandung berbagai senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan tanin. Buah ini juga kaya akan karbohidrat, protein, zat besi, dan fosfor.
Beberapa manfaat kesehatan dari buah pinang yang telah didokumentasikan termasuk menjaga kesehatan pencernaan, memelihara kesehatan tulang, mengurangi risiko anemia, serta menjaga kesehatan gigi. Selain itu, pinang muda disebut dapat meningkatkan gairah seksual pria jika diolah menjadi jus.
Meski demikian, manfaat ini masih belum dibuktikan secara ilmiah, terutama terkait pengaruhnya pada kekencangan payudara.
Namun, sebuah studi dalam jurnal Sexual Medicine justru mengungkapkan risiko negatif dari mengunyah buah pinang, termasuk peningkatan risiko disfungsi ereksi (impotensi) pada pria.
Perspektif Medis: Tidak Ada Bukti Ilmiah
Untuk memverifikasi klaim terkait khasiat buah pinang tumbuk, Tim Tirto menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, seorang praktisi di Rangkasbitung, Banten. Menurut dr. Nurul, penggunaan pinang untuk mengencangkan payudara belum memiliki dasar ilmiah yang kuat.
“Perlu dipahami bahwa payudara kendur umumnya disebabkan oleh bertambahnya usia, kehamilan, menyusui, atau perubahan hormonal. Menambah olesan pada kulit, apalagi bahan yang belum terbukti secara klinis, dapat memicu risiko alergi,” ujar dr. Nurul.
Dr. Nurul juga menambahkan bahwa penurunan elastisitas payudara tidak dapat diatasi hanya dengan ramuan olesan.
Proses ini lebih kompleks, melibatkan faktor-faktor seperti gravitasi, perubahan hormon, dan kebiasaan tertentu seperti merokok yang mempengaruhi elastin pada jaringan payudara.
“Untuk mengencangkan payudara, lebih dianjurkan menggunakan bra yang sesuai, olahraga rutin, dan jika perlu, operasi rekonstruksi,” tambahnya.
Studi Ilmiah: Buah Pinang dan Kanker Payudara
Tirto juga menemukan penelitian yang mengaitkan penggunaan buah pinang dengan risiko kanker payudara. Sebuah studi oleh Fitrianingsih dkk. yang diterbitkan dalam Jurnal Pharmaceutical Sciences and Research (PSR) pada tahun 2020 menguji kombinasi ekstrak buah pinang dengan obat kemoterapi doksorubisin.
Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi tersebut dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, namun tidak ada kaitannya dengan kekencangan payudara.
Alternatif yang Lebih Aman dan Efektif
Mengutip artikel dari Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin, ada beberapa cara yang terbukti lebih efektif untuk mengencangkan payudara tanpa menggunakan bahan alami yang belum terbukti.
Olahraga yang fokus pada penguatan otot dada, seperti bench press dengan barbel, merupakan salah satu metode yang direkomendasikan untuk meningkatkan kekencangan payudara secara alami.
Setelah melalui berbagai penelitian dan konsultasi dengan ahli, klaim bahwa pinang muda tumbuk dapat mengencangkan payudara dinyatakan menyesatkan. Meski buah pinang memiliki berbagai manfaat kesehatan, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaannya sebagai ramuan pengencang payudara.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap klaim yang tidak didukung oleh penelitian klinis yang valid.
Sebagai penutup, dr. Nurul menekankan pentingnya berkonsultasi dengan profesional medis sebelum mencoba metode-metode yang tidak terbukti secara ilmiah.
Penanganan yang komprehensif dan berdasar pada fakta ilmiah jauh lebih aman dan efektif dalam mengatasi masalah kesehatan, termasuk kekencangan payudara.