PortalMadura.Com – Saat anak tidak ada henti-hentinya melontarkan pertanyaan ‘kenapa’?, hal ini tentu bisa membuat orang tua merasa gemas. Atau orang tua merasa cemas karena si kecil sangat gemar mengutak-atik sebuah mainan baru?.
Memasuki usia 3-5 tahun, kemampuan berpikir anak memang semakin berkembang. Milestones ini merupakan salah satu momen pertama si kecil dalam mengasah kemampuan berpikirnya. Di usia dini, otak anak memang berkembang sangat pesat.
“Apa yang terjadi selama 5 tahun pertama usia anak memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses belajarnya nanti,” ujar Director of the Early Childhood Service di NYU Child Study Center, Christopher P. Lucas, MD.
Semakin sering anak dilatih kemampuan berpikirnya, mereka akan tumbuh menjadi anak yang mudah menerima informasi baru.
Baca Juga: Ini 5 Mainan Edukatif yang Bisa Asah Kemampuan Si Kecil, Moms
Apalagi, kemampuan berpikir strategis sangat dibutuhkan agar seseorang mampu mencari solusi terhadap suatu masalah. Profesor bidang pendidikan dan psikologi di Stanford University, California, AS, Deborah Stipek, mengatakan bahwa kemampuan tersebut sebaiknya diasah di masa golden age si kecil.
Untuk itu, berikut ini tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk mengasah kemampuan berpikir anak:
Berikan Pilihan
Tantangan untuk berpikir strategis dan logis biasanya muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan. Untuk itu, asah kemampuan berpikir si kecil dengan memberikan beberapa pilihan ketika mereka akan melakukan aktivitas atau menginginkan sesuatu.
Misalnya, saat akan pergi berlibur ke daerah yang cukup dingin, biarkan anak memilih sendiri baju yang ingin dipakai. Anda cukup memberikan gambaran mengenai kondisi di sana.
Hadapi Masalah
Ketika mendapatkan suatu masalah, misalnya mainan si kecil direbut oleh temannya dan anak menangis, jangan langsung merayunya untuk mengalah dan berjanji akan memberikan mainan yang lain.
Cukup tenangkan dan minta si kecil untuk berbicara dengan baik pada temannya agar mengembalikan mainan tersebut. Jelaskan pula padanya bahwa menangis bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ia hadapi.
Temukan Solusi
Beri si kecil kesempatan mengambil keputusan sendiri saat mendapatkan suatu tantangan atau masalah. Biarkan buah hati Anda menyusun sendiri strategi untuk menyelesaikan tantangan atau masalah tersebut.
Anda juga bisa mengasah kemampuan ini dengan mengizinkan anak bermain game yang memiliki target dan membutuhkan pemikiran strategis, seperti balap mobil. Namun tetap perhatikan waktunya. Bermain gadget terlalu lama juga tentunya tidak baik buat si kecil.