Moms, Ini 6 Cara Mudah Lakukan Tandem Nursing

Avatar of PortalMadura.com
Moms, Ini 6 Cara Mudah Lakukan Tandem Nursing
ilustrasi

PortalMadura.Com dikenal dengan istilah , namun keduanya bukan anak kembar. Jadi, jika si adik lahir ketika kakak masih perlu menyusu, ibu tetap bisa menyusui kedua anak ini sekaligus. Asalkan sudah berkonsultasi dengan dokter, dan hal itu aman-aman saja untuk ibu dan anak-anak.

Perlu Anda ketahui, bahwa tandem nursing bisa dilakukan kalau Anda hamil lagi ketika anak yang sebelumnya berusia di bawah satu tahun. Kemudian, Anda merasa bahwa anak belum siap untuk disapih. Jadi, anak masih harus lanjut menyusu.

Melakukan tandem nursing memang bukan hal yang mudah dan tentu bisa membuat Anda kerepotan. Untuk itu, banyak hal yang harus dipersiapkan dan dihadapi.

Nah, berikut ini enam cara yang bisa membantu Anda mempersiapkan metode tandem nursing:

Jelaskan Kepada Si Kakak
Sebelum melahirkan, Anda beri tahu dulu kepada si kakak kalau adik bayi nanti lahir juga butuh menyusu bareng kakak. Jelaskan juga kalau adik lapar, dia tidak bisa mengonsumsi makanan lain seperti kakak, dia hanya menyusu dari Anda. Makanya, adik butuh lebih banyak ASI daripada kakak. Dengan begini, si kakak tidak akan kaget dan marah dengan kehadiran adik.

Menyusui Si Adik Terlebih Dahulu
Tandem nursing dilakukan dengan menyusui si adik terlebih dahulu. Setelah adik kenyang, baru kakak boleh menyusu. Kalau si kakak yang duluan menyusu, dikhawatirkan, adik tidak akan mendapat ASI yang cukup karena sudah habis oleh kakaknya. Padahal, kebutuhan nutrisi balita sudah bisa terpenuhi lewat MPASI. Sedangkan, bayi memenuhi kebutuhan nutrisinya hanya dengan ASI.

Ketahui bahwa Komposisi ASI Berubah
Setelah Anda melahirkan adik, komposisi ASI akan berubah. Payudara akan kembali memproduksi kolostrum yang memang dibutuhkan untuk bayi baru lahir. Karena teksturnya yang berbeda, balita mungkin tidak suka dengan ASI yang keluar setelah Anda melahirkan. Tapi, setelah ASI berubah menjadi ASI matang, balita akan kembali semangat menyusu.

Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum melakukan tandem breastfeeding, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter anak kalau Anda ingin menyusui bayi dan balita sekaligus. Lakukan pengecekan kesehatan bayi dan balita secara rutin untuk memastikan keduanya mendapatkan nutrisi yang cukup. Ikuti juga intruksi dan saran yang diberikan oleh dokter anak atau konsultan laktasi.

Perhatikan Kondisi Tubuh
Ketika menyusui satu anak saja tubuh Anda membutuhkan banyak energi. Apalagi menyusui dua anak sekaligus. Akan lebih banyak asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena itu, Anda harus mengonsumsi makanan yang sehat dan berkalori lebih banyak setiap harinya. Jangan lupa juga minum air yang banyak supaya tidak dehidrasi.

Temukan Support System
Tidak semua orang setuju dengan metode tandem nursing ini. Mungkin ada saudara atau keluarga yang menyarankan Anda untuk menyapih si kakak. Belum lagi, menyusui dua anak sekaligus pasti sangat melelahkan. Anda bisa menemukan support system di keluarga, komunitas laktasi, atau menemui konsultan laktasi. Mereka bisa memberikan dukungan dan saran yang baik.

Tandem nursing bisa dilakukan kalau si kakak memang masih usia menyusu dan ASI yang dihasilkan oleh ibu mencukupi untuk keduanya. Tapi tenang saja, selama mengonsumsi makanan sehat yang cukup, ASI akan cukup.

Menurut konsultan laktasi, dr Sylvia Haryeny, IBCLC, semakin sering anak menyusu, maka semakin banyak ASI yang diproduksi oleh payudara ibu.

“Jadi tandem nursing dilakukan kalau memang si kakaknya masih usia menyusu, kemudian ASI ibunya mencukupi. Sebenarnya sih mencukupi aja ya. Karena semakin banyak yang menyusu kan produksi ASI makin banyak. Itu sih disarankan bisa tandem nursing memang,” ujar dr Sylvia. (haibunda.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.