Moms, Ini 7 Cara Cerdas Ajarkan Buah Hati Anda Tanggung Jawab

Avatar of PortalMadura.com
Moms, Ini 7 Cara Cerdas Ajarkan Buah Hati Anda Tanggung Jawab
ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat anak sudah beranjak besar, namun mereka belum mau membereskan mainannya sendiri setelah digunakan tentu bisa membuat sebagian orang tua merasa kesal. Parahnya lagi, mereka hanya mau disuapi saat makan.

Jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau Anda perlu sedikit ‘keras’ kepadanya. Keras di sini tidak berarti Anda harus memarahi atau mengomeli si kecil. Sedikit ‘keras’ itu dimaksudkan agar Anda harus mulai mengenalkannya tanggung jawab. Bertanggung jawab untuk membereskan mainannya sendiri ataupun makan sendiri.

Lantas, bagaimanakah caranya?. Menurut seorang psikolog, Rosdiana Seytaningrum mengatakan, bahwa si kecil harus punya tanggung jawab meskipun itu adalah hal-hal yang kecil sekalipun, karena memiliki tanggung jawab adalah salah satu modal penting baginya saat anak tumbuh dewasa nanti.

Namun persoalannya, yaitu anak di usia balita sebenarnya belum memahami betul apa itu tanggung jawab dan bagaimana cara bertanggung jawab, sehingga yang bisa Anda lakukan adalah memperkenalkannya tentang tanggung jawab secara perlahan.

Caranya bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti membiasakan si kecil melakukan sesuatu secara rutin dan teratur. Bila perlu, buatkan jadwal bangun, mandi, makan, bermain, belajar, dan tidur. Biasakan pula melatih anak untuk mengganti baju sepulang dari sekolah atau sekadar menaruh sepatu di tempat semula.

Baca Juga: 5 Cara Cerdas Ajarkan Si Kecil Punya Rasa Tanggung Jawab

Maka dari itu, berikut ini tujuh cara yang bisa membantu Anda mengajarkan tanggung jawab kepada si kecil:

1. Sebelum memberi tugas atau tanggung jawab, pastikan tugas tersebut sesuai dengan kemampuan fisik atau mental anak.

2. Tetapkan target dan bicarakan cara mencapainya.

3. Beri dukungan kepada si kecil. Biarkan anak melakukan tugasnya sendiri dan jangan kemudian Anda ambil alih.

4. Bangkitkan keberanian si kecil, beri pujian atas usaha, kemajuan, dan terutama jika anak selesai mengerjakan tugas yang Anda berikan.

5. Bagi tugas besar dalam beberapa bagian kecil, tergantung dari kemampuan si kecil. Tujuan pembagian itu adalah agar anak percaya diri karena mereka sanggup menyelesaikan tugas.

6. Buatlah grafik perkembangan. Beri tanda atas perkembangan yang sudah si kecil buat selama ini.

7. Jika Anda harus memperbaiki hasil kerja anak, hindari untuk melakukannya dihadapannya. Hal ini bertujuan untuk menjaga harga diri si kecil dan menghindari agar mereka tidak jadi percaya diri dengan apa yang anak lakukan.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.