Moms, Ini Dia 3 Cara Mengasah Kemampuan Motorik Kasar Anak

Avatar of PortalMadura.com
Moms, Ini Dia 3 Cara Mengasah Kemampuan Motorik Kasar Anak
Ilustrasi (99.co)

PortalMadura.Com merupakan segala tindakan yang memanfaatkan otot lengan, kaki, dan anggota lain untuk menggerakkan tubuh. Motorik kasar terdiri dari merangkak, berjalan dan berlari, duduk dari berdiri dan semua bentuk pergerakan lainnya.

Hal ini disebut juga sebagai kemampuan motorik luas. Biasanya gerakan-gerakan tersebut sudah dikuasai oleh anak ketika ia berusia satu tahun. Pengembangan keterampilan ini lebih dulu diawali dengan otot-otot besar, baru otot-otot kecil mulai berkembang.

Lantas, bagaimana cara mengasah keterampilan motorik kasar anak dengan bermain?.

Selain dari kemampuan anak sendiri, sebagai orang tua Anda harus bisa membantu merangsang perkembangan motorik kasar anak jadi lebih baik. Apa saja yang bisa Anda lakukan?. Yang paling efektif tentu dengan mengajaknya bermain.

Anak-anak menyukai permainan dan bisa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain. Nah, untuk memanfaatkan waktu bermainnya sekaligus untuk belajar keterampilan motorik kasar, yuk ajak anak:

Menari
Menggerakkan tangan, kaki, dan tubuh ternyata bisa dilakukan sekaligus lewat satu kegiatan sederhana, yaitu menari. Meski gerak tubuh anak belum sepenuhnya terkoordinasi dengan baik untuk menciptakan tarian yang indah, menari memberi kesempatan lebih banyak baginya untuk memperluas variasi dan rentang gerak tubuh mereka. Maka lama-lama gerakan tubuh anak yang awalnya kaku bisa jadi lebih luwes dan selaras.

Agar anak tidak merasa canggung menari sendirian, coba ajak teman-teman lainnya untuk menari bersama. Anda juga bisa masukan si kecil ke sanggar tari terdekat jika memungkinkan.

Bermain Peran
Tidak perlu punya bakat akting sekelas bintang sinetron di layar kaca untuk mengajak anak bermain peran. Cukup buatlah satu “skenario” sederhana yang bisa Anda dan si kecil ikuti bersama-sama.

Baca Juga: Begini Cara Melatih Kemampuan Motorik Kasar Pada Si Kecil

Misalnya, “menugaskan” anak menjadi abang tukang bakso yang meracik pesanan Anda sebagai pembeli dengan bantuan “mangkuk” dari daun lebar, “bihun” dari rumput, dan “bakso” dari batu-batu kerikil.

Alternatifnya, minta anak perankan gerak-gerik binatang penghuni taman safari. Misalnya, kangguru yang suka melompat-lompat, elang yang terbang tanpa henti (dengan mengepakkan kedua tangan di samping dan berlari), atau monyet yang suka bergelantungan di pohon.

Nah, Anda berperan sebagai penjaga kebun binatangnya, yang bertugas memberi makan dan merawatnya (sekaligus diam-diam mengawasinya agar tidak celaka saat bermain).

Eksplorasi Taman Kota
Jika bosan main di kompleks rumah sendiri, ajak anak bermain di taman kota terdekat. Taman kota biasanya dilengkapi dengan zona khusus anak dengan permainan seperti jungkat-jungkit, perosotan, ayunan, jembatan tali, kotak pasir, dan lain sebagainya.

Semua permainan tersebut membuat anak melakukan berbagai gerakan, seperti duduk tegak, jalan lurus, melompat, dan mendorong. Bahkan di sepanjang taman, Anda bisa mengajak anak belajar mengendarai sepeda, bermain sepak bola, atau lempar dan tangkap bola.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.