PortalMadura.Com – Rasanya sangat bahagia dan senang saat punya rumah, suasana dan lingkungan baru. Namun, kebahagian itu belum tentu dirasakan juga oleh seorang anak.
Karena, mereka akan meninggalkan tempat bermain, teman-teman lamanya dan harus menyesuaikan dengan tempat baru setelah pindah dari lokasi sebelunya menjadi lingkungan yang tidak mereka kenal. Apalagi, jika ditambah harus pindah sekolah.
Jika keadaannya sudah begini, agar anak Anda tidak stres, Anda harus mempunyai strategi yang mudah dimengerti anak. Seperti apa?. Berikut ulasannya:
Orientasi Lingkungan
Ajak anak berkeliling menjelajahi lingkungan barunya. Ceritakan hal menarik yang akan memancing rasa ingin tahunya. Misalnya Anda mengatakan area rumah Anda dekat dengan peternakan atau kebun binatang yang hewannya sangat beraneka ragam.
Lalu Anda juga bisa menceritakan adanya tempat bermain yang jauh lebih lengkap dibandingkan di area rumah lama. Atau katakan jika rumah baru ini lebih dekat ke rumah nenek atau saudara sepupunya.
Dekorasi Kamar Bersama
Ajak si kecil mendekorasi kamarnya sendiri dibantu dengan Anda. Biarkan dia memilih bagian mana untuk meletakkan ranjang dan bagian mana untuk meja belajarnya. Jika memang ada yang tidak sesuai, Anda bisa menjelaskannya dan berikan solusinya.
Jika dia tetap ingin dekorasinya mirip dengan kamar lama, biarkan saja. Tapi tambahkan benda baru yang membuat kreativitasnya meningkat.
Eksplorasi Lingkungan
Selain berkeliling di sekitar rumah, ajak anak mencoba fasilitas umum yang ada di dekat rumah. Kenalkan anak pada kondisi yang ada di sekitarnya sehingga dia tidak lagi asing berada di situ.
Contohnya, ajak dia mencoba transportasi umum, tunjukkan pasar tradisional dekat rumah, ajak ke mal yang dekat dengan komplek Anda, serta bawa ke playground atau pusat olahraga yang sekiranya akan menjadi tempat langganan Anda nantinya.
Bikin Welcoming Party
Kenalakan anak dengan orang-orang di lingkungan tempat tinggal. Ajak tetangga dan anaknya untuk datang ke rumah dan adakan permainan bersama. Biarkan si kecil mengenal teman sepermainannya. Tenang, anak-anak cenderung mudah akrab selama mereka rutin bertemu.
Jangan lupa tanyakan pendapat anak tentang teman-teman barunya, serta bagaimana perasaannya menempati rumah baru.
Bergabung dengan Kegiatan Komplek
Aktiflah dengan kegiatan di komplek Anda, misalnya ikut saat pertemuan RT dan ajak anak Anda. Cara ini tidak hanya membantu si kecil berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan, tapi juga membantu Anda untuk mengakrabkan diri dengan lingkungan.
Ingat, tetangga inilah yang cenderung menjadi orang pertama yang Anda hubungi saat Anda memerlukan bantuan yang bersifat domestik, misalnya ketika Anda harus membeli gas, tentunya Anda akan bertanya kepada mereka. (liputan6.com/Desy)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
