MoU dengan PT Garam, Sumenep Seriusi Terciptanya Wisata Kota Tua

Avatar of PortalMadura.Com
MoU dengan PT Garam, Sumenep Seriusi Terciptanya Wisata Kota Tua
Kanan, Bupati Sumenep A Busyro Karim dengan Pihak PT Garam Persero Kalianget. (Foto. Ist)

PortalMadura.Com, – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan pihak , Senin (24/9/2018).

Bupati Sumenep, A Busyro Karim menjelaskan, yang utama dalam MoU itu adalah pemerintah daerah ingin bersama-sama mewujudkan wisata baru berupa Kota Kuno (Kota Tua) di area Kalianget.

“Karena potensinya sudah lengkap. Tinggal ada sentuhan tangan-tangan terampil dan sedikit saja pendanaan sudah bisa dijadikan lokasi wisata baru bagi wisatawan, khususnya wisata kota kuno,” terang Busyro usai MoU pada media.

Jika tidak ada hal yang menjadi kendala, wisata baru tersebut dapat dinikmati oleh wisatawan di tahun 2019. “Ini insyaallah ya, semoga tahun depan sudah ada tempat wisata baru. Wisata kota kuno,” ujarnya.

Selain hal tersebut, MoU yang dilakukan pemerintah daerah yakni berkaitan dengan pembangunan pelabuhan rakyat (Pelra).

“Akses jalan yang menuju Pelra itu, juga milik PT Garam, tanpa ada persetujuan dari pihak PT Garam maka Pelra juga tidak dapat difungsikan,” urainya.

Tidak hanya itu, sambungnya, akses jalan untuk pembangunan sport centre juga butuh persetujuan PT Garam Persero.

“Tapi bukan pada lahannya yang akan dibangun sport centre. Namun, akses jalannya juga menggunakan lahan milik PT Garam. Saat ini, aktivitas truk sudah mulai di lahan sport centre itu,” jelasnya.

Bahkan, pembuangan air pada musim penghujan juga perlu keterlibatan pihak PT Garam Persero. “Hasil dari MoU ini nanti akan ditindaklanjuti oleh bidang teknis, seperti bagian hukum Pemkab Sumenep,” pungkasnya.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.