Muslim Wajib Tahu, Inilah 6 Larangan Bercinta Dalam Islam

Avatar of PortalMadura.Com
Muslim Wajib Tahu, Inilah 6 Larangan Bercinta Dalam Islam
ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan agama yang mengatur dengan baik seluruh aktivitas manusia. Salah satunya yaitu masalah bercinta dalam rumah tangga.

Ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan terkait dengan hubungan bercinta suami dan istri. Namun, masyarakat awam banyak yang belum mengetahui hal ini, bisa jadi karena dianggap tabu, atau karena memang tidak tertarik untuk mencari tahu.

Berikut enam larangan bercinta, sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat dan hadis:

Dilarang Bercinta tanpa Membaca Doa
Berdoa sangat penting sebelum melakukan bercinta. Terutama doa memohon perlindungan kepada Allah terhadap gangguan setan dalam pelaksanaan bercinta.

Berikut doa sebelum bercinta: “Bismillahi. Allahumma jannibnasy syaithoona. Waa jannibnisy syaithoona maa rozaktanaa”. Artinya, Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, hindarkanlah  kami dari setan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari setan.

Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: “Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari  setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya,” (Shahih Muslim No.2591).

Dilarang Bercinta Tanpa Pendahuluan
Islam mengajarkan bercinta yang disertai dengan pendahuluan. Ungkapan perasaan kasih sayang seperti ucapan romantis, ciuman dan cumbu rayu dan tidak mengajarkan bercinta tanpa adanya pendahuluan.

Sebagaimana sabda Rasulullah: “Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai istrinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantara. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantara itu? Lalu, Rasulullah bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dilarang Bercinta Tanpa Penutup atau Selimut
Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami berkata, “bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (bercinta), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar,” (HR Ibnu Majah).

Maksud hadis di atas, yaitu jangan bertelanjang seperti hewan yang kelihatan kemaluannya saat bercinta. Tapi, pakailah selimut sebagai penutup, atau telanjang dalam selimut.

Dilarang Bercinta Melalui Dubur atau Anus
Dari Abu Hurairah R,A. Bahwa Rasulullah bersabda: “Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya,” (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai).

Tentu saja dikarenakan dubur/anus adalah tempat pembuangan kotoran, yang membahayakan kesehatan jika suami-istri bercinta melaluinya.

Dilarang Bercinta saat Istri haid
Allah berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri,” (QS. Al-Baqarah/2: 222).

Dilarang Menyebar Luaskan Masalah Bercinta
“Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari Kiamat adalah laki-laki yang menyetubuhi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya, kemudian menyebarkan rahasia istrinya,”(Imam Muslim dan Abu Dawud). (ummi-online.com)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.