PortalMadura.Com, Bangkalan – Aktivis senior Bangkalan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (22/3/2018).
Mereka menuntut 142 pejabat yang dimutasi pada tanggal 23 Februari 2018 dikembalikan pada posisi semula. Mereka menilai, mutasi yang dilakukan bupati melanggar peraturan.
“Saat situasi bupati Momon sudah demisioner masih melakukan pelantikan kepada para pejabat, itu pemurtadan namanya,” terang salah seorang orator aksi, Mohammad Hafid.
Dia menegaskan, mutasi tersebut dilakukan secara ilegal, sehingga segala bentuk kebijakan yang dilakukan oleh para pejabat tersebut tidak sah.
Masyarakat harus menolak atas semua pelayanan publik, karena statusnya cacat administratif.
“Validasinya ilegal, 142 pejabat yang dimutasi ya ilegal, pertama mekanisme dan prosedurnya cacat dan SK-nya sampai saat ini belum ada, bagaimana ada, kalau prosedur dan mekanismenya salah,” tegas dia.
Para aktivis meminta, 142 pejabat yang diduga melanggar aturan itu segera dikembalikan ke tempat semula selambat-lambatnya hari Senin depan.
Konsekuensinya, jika dalam waktu yang ditentukan itu tidak dipenuhi, mereka akan melakukan sweeping.
“Nanti akan kami sweeping, kami minta selambat-lambatnya hari Senin,” tandasnya dengan nada ancaman.
Hingga saat ini, para aktivis masih menunggu Pj Bupati Bangkalan untuk meminta kejelasan tentang 142 Pejabat yang dimutasi tesebut. (Hamid/Har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
