PortalMadura.Com, Sumenep – Barisan Revolusi Mahasiswa (BRM) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ‘ngotot' bertemu dengan orang nomor satu di Sumenep, A Busyro Karim, Kamis (8/6/2017). Sayang, Bupati sedang tidak ada ditempat.
Mereka membawa sejumlah persoalan yang hendak disampaikan pada bupati, salah satunya, sembilan (9) program unggulan Busyro-Fauzi yang dinilai tidak tepat sasaran.
Asisten III Pemerintah Kabupaten Sumenep, Mohammad Jakfar, menjelaskan, audensi mahasiswa dengan bapak bupati sudah diterima. Namun, diminta untuk digantikan.
“Pada saat kami menggatikan bapak bupati, para mahasiswa menolak, dan tetap akan bertemu dengan bupati, dan akhirnya kita tunda sampai bupati datang,” terangnya.
Sementara, koordinator audensi, Sofyan Muhatma, mengaku kecewa dengan tidak adanya Bupati Sumenep.
“Yang jelas sangat kecewa, soalnya rencana audensi ini sudah dijadwalkan. Dan bupati tidak bisa menemui kami, saya berharap audensi ditunda sampai bupati bisa menemui kami,” ujarnya. (Bahri/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
