PortalMadura.Com, Sumenep – Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar nonton bareng (nobar) film inspiratif dari Indonesia yang mengisahkan pejuangan Polri bersama sejumlah elemen masyarakat di Bioskop NSC Sumenep, Senin (23/10/2023).
Film inspiratif bejudul “Aku Rindu” ditonton sejak hari Senin – Kamis (23 – 26 Oktober 2023) oleh Personel Polres Sumenep bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Film ini dibintangi aktor Samuel Rizal dan aktris Verlita Evelyn.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko bersama pejabat utama Polres Sumenep dan Bhayangkari Cabang Sumenep turut hadir dalam menyaksikan film yang diproduksi Eng Ing Eng Picture tersebut.
“Sangat mengedukasi,” kata Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko.
Film yang disutradarai Key Mangunsong ini mengisahkan tentang pengabdian dan perjuangan tulus anggota Polri bersama istrinya, seorang ibu Bhayangkari di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Nama ibu Bhayangkari diperankan Verlita yaitu Lailana. Sementara suaminya anggota Polri bernama Bayu (Samuel Rizal). Kisah ini berawal saat Lailana mengikuti suaminya ditugaskan ke desa terpencil di Larantuka Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tak hanya menjadi istri yang patuh kepada suami, peran Lailana juga mampu memberikan dampak positif kepada lingkungan, khususnya dunia pendidikan. Lailana merupakan seorang guru. Lika liku kehidupannya sebagai seorang pengajar harus dilaluinya untuk menyukseskan cita-cita anak-anak desa yang tidak mampu bersekolah.
Kisah tersebut menggambarkan potret peran anggota Polri dan ibu Bhayangkari yang tidak pantang menyerah ditugaskan dimana saja. Dengan semangat yang tinggi dia bisa menjadi bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Yang ingin saya sampaikan pertama kita harus mencintai dan bangga pada perfilman Indonesia karya anak bangsa sebagai wujud patriotisme anak bangsa terhadap produk anak negeri,” kata Edo Satya Kentriko.
Yang kedua, film tadi temanya tentang bagaimana pengabdian Bhayangkara sejati yang siap ditugaskan dimanapun dalam kondisi apapun bahkan harus bertaruh nyawa.
Ketiga, pengabdian seorang guru, dan ada kaitan dengan masalah penanganan TPPO sehingga film ini menjadi edukasi bagi masyarakat.(*)