November 2015 Sumenep Alami Inflasi 0,30 Persen Tertinggi di Jatim

Avatar of PortalMadura.Com
November 2015 Sumenep Alami Inflasi 0,30 Persen Tertinggi di Jatim
ilustrasi

PortalMadura.Com, – Pada bulan Nopember 2015, Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,30 persen, dari delapan (8) kota Indeks harga konsumen (IHK) di Jatim.

Untuk Jawa Timur sendiri juga mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dan Nasional inflasi sebesar 0,21 persen.

“Se Jawa Timur, Sumenep mengalami inflasi tertinggi pada Nopember ini, sebesar 0,30 persen, disusul Jember sebesar 0,26 persen. Kemudian Madiun sebesar 0,21 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Suparno, Rabu (2/12/2015).

Dari tujuh kelompok pengeluaran, empat kelompok mengalami inflasi, tiga kelompok terjadi deflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi itu adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,29 persen.

Kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,28 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

“Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok sandang sebesar 0,87 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,17 persen, kelompok transpor, komunikasi dn jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” tuturnya.

Suparno menegaskan, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi diantaranya daging ayam ras, daging sapi, cumi-cumi, beras, bawang merah, bayam, batu bata/batu tela, telur ayam ras, ketimun dan udang basah.

“Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah emas perhiasan, tongkol pindang, tongkol/ambu-ambu, bawang putih, daging ayam kampung, laptop, cakalang/sisik, kacang hijau, minyak goreng dan benggol,” bebernya.

Ia menambahkan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Nopember 2015) Sumenep sebesar 1,83 persen, Jawa Timur sebesar 2,22 persen dan Nasional sebesar 2,37 persen.

“Tingkat inflasi tahun ke tahun (Nopember 2015 – Nopember 2014) Sumenep sebesar 4,48 persen, Jawa Timur sebesar 4,65 persen dan Nasional sebesar 4,89 persen,” tukasnya. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.