PortalMadura.Com, Sumenep – Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat konsultasi di Kecamatan Talango, Kepulauan Poteran, Rabu (31/7/2019).
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim menyampaikan, rapat yang diselenggarakan bersama TP PKK Kabupaten ini fokus pada pencegahan dan penurunan stunting.
“Sebab stunting tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dicegah dengan gizi seimbang dari wanita remaja, usia pra nikah sampai ibu hamil dan seribu hari kehidupan. Maka perlu partisipasi semua pihak,” katanya.
Menurutnya, memaksimalkan dasawisma di tingkat RT sangatlah penting dalam permasalahan stunting, karena mereka langsung menyentuh masyarakat.
Kemudian yang menjadi pembahasan lain dalam pertemuan ini adalah upaya mengurangi sampah plastik.
“Ini bisa dimulai dari diri sendiri untuk menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan karena banyaknya sampah plastik terurai, seperti membawa botol minuman sendiri pada acara pertemuan PKK,” jelasnya.
Merujuk pada Perpres No. 99 Tahun 2017 pasal 7, gerakan PKK, menteri, gubernur, bupati/wali kota, camat, dan kepala desa/lurah melibatkan peran serta masyarakat termasuk lembaga kemasyarakatan yang menangani pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga dan lembaga lainnya.
Istri orang nomor satu di Kabupaten Sumenep ini menjelaskan, PKK sejatinya dituntut untuk aktif dan koorporatif dalam menyikapi permasalahan yang ada, khususnya tentang pemanfaatan dana desa.
“Misalnya peran aktif ketua PKK dalam Musrengbangdes, jadi dana desa bisa dimanfaatkan maksimal tidak hanya infrastruktur saja, tetapi juga bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat,” terangnya.
Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan keluarga yang dilakukan melalui gerakan PKK meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
Rapat konsultasi ini turut hadir Ketua TP PKK Kecamatan se Kabupaten Sumenep, seluruh pengurus TP PKK Kecamatan, Ketua TP PKK Desa serta pengurus TP PKK se Kecamatan Talango.(*)
