Nyai Sofie Al Widad : Pakaian Ihram Jokowi Seolah-Olah Dibuat Terbalik

Avatar of PortalMadura.Com
Ist foto Sofie Al-Widad Yusuf
Ist foto Sofie Al-Widad Yusuf

PortalMadura.Com, Situbondo – Menyebarnya foto Capres Joko Widodo (JKW) dimedia sosial yang menggunakan pakaian ihram seakan-akan terbalik selama melaksanakan ibadah umroh, mencoba diluruskan oleh salah satu keluarga besar Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, Jawa Timur Nyai Sofie Al Widad.

Dalam sebuah akun facebook ‘Sofie Al-Widad Yusuf’ selain menampilkan foto asli dengan hasil editan, juga menyapa KH. Hasyim Muzadi, Ir. H Joko Widodo, beserta rombongan, yang sedang berada di tanah suci dan ucapan “Selamat bersantap sahur.”

Status tersebut mendapat banyak komentar dari pengguna facebook lain. Ada yang bernuansa mengajak mendukung Capres Prabowo, ada pula yang tetap membenarkan seolah-olah pakaian ihram JKW terbalik. Pemilik akun resmi Nyai Sofie Al Widad terus berusaha mengklarifikasinya.

“Pakaian ihram diedit. Seharusnya berada di pundak kiri, dirubah berada di pundak kanan. Dan terkesan Jokowi sengaja memakai ihram dg posisi salah, semata2 cari sensasi, agar semakin lekat pencitraan Jokowi untuk terus disorot oleh publik. Pikiran macam apa yang menilai demikian,” kata Sofie dalam akun facebooknya, pukul 03.01 Wib, Selasa (8/7/2014).

Dia pun berusaha tidak banyak menanggapi dengan komentar pengguna facebook lain yang dinilainya tidak produktif. “Saya tidak mau berdisc dengan wacana yang tidak produktif. Kalaupun dikasik pemahaman, pasti akan balik dengan mengembangkan dugaan yang lebih menyudutkan. Maaf ya..,” demikian salah satu komentarnya.

Sofie yang akrab disapa mengaku hanya meluruskan fitnah tersebut. “Saya hanya meluruskan yang dianggap keliru. Karena ini menyangkut syariat dalam anjuran berihrom, malah dilecehkan. Ini fitnah,” tandasnya.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.