Oknum Pejabat Pamekasan Diduga Selewengkan Dana APBD 2016

Avatar of PortalMadura.com
Oknum Pejabat Pamekasan Diduga Selewengkan Dana APBD 2016
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pamekasan (Foto: Hasibuddin)

PortalMadura.Com, – Salah satu oknum pejabat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diduga menyelewengkan Dana Pengamanan Produksi Tanaman Pangan TA 2016.

Dana yang mencapai Rp 59.600.000, seharusnya dipergunakan untuk pengadaan obat-obatan perawatan terhadap sejumlah tanaman yang diserang hama, ternyata diberikan kepada oknum LSM.

Salah satu Oknum Lembaga Swadaya Masyarakat berinisial H mengaku menerima uang sejumlah Rp 1.500.000 yang diambilkan dari dana pengamanan produksi tanaman pangan TA 2016.

“Iya benar, saya menerima uang satu juta setengah dari pihak Dinas. Saya hanya salah satunya saja, selain itu banyak oknum lainnya yang tak bisa saya sebutkan,” tuturnya pada PortalMadura.Com, Kamis (15/3/2018).

Ia menambahkan, uang tersebut diantarkan langsung oleh oknum pejabat dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan saat masih bernama Dinas Pertanian tahun 2016.

“Kemungkinan untuk tahun ini ada juga, ke mana arah dana itu nantinya saya tak bisa memastikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Aziz Jamil, membantah adanya tudingan pemberian uang kepada oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut.

Ia mengatakan jika dana yang berjumlah Rp 59.600.000 itu, dipergunakan untuk biaya pengadaan obat-obatan terhadap sejumlah tanaman yang diserang hama.

“Jadi sangat tidak benar jika pihak kami memberikan uang kepada oknum LSM yang diambilkan dari dana Pengamanan Produksi Tanaman Pangan,” bantahnya.

Saat menghubungi salah satu oknum LSM yang mengaku sebagai penerima uang dari oknum pejabat tersebut, dirinya meminta jika pihak dinas terkait bisa transparan.

“Kalau memang sebagai dana perawatan tanaman kenapa diberikan kepada kami,” papar pria berinisial H. (Hasibuddin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.