PortalMadura.Com – Ramadan menjadi kesempatan yang tepat untuk mengajarkan kebaikan pada seorang anak. Apalagi si kecil belum pernah menikmati puasa sebelumnya. Walaupun ia belum bisa berpuasa secara penuh, tapi tidak ada salahnya jika Anda mengajarkannya sejak dini.
Apalagi pengalaman suasana Ramadan yang didapat tentunya akan membekas diingatannya sehingga bukan tidak mungkin buah hati Anda akan melanjutkan perilaku baik yang sudah Anda ajarkan. Salah satu hal yang bisa diajarkan adalah mengelola emosi dengan baik.
Saat puasa, pasti emosi harus dikontrol. Anda bisa mencontohkan bagaimana seseorang yang berpuasa tidak marah-marah dan merendam emosinya dengan baik. Menurut seorang psikolog, Roslina Verauli, Anak jadi lebih peka terhadap situasi di sekitarnya. Ayah ibunya jadi lebih tenang dan menghindari konflik agar tidak terpancing emosi. Komunikasi pun jadi lebih berkembang, karena bukan emosi yang didahulukan.
Saat Ramadan anak juga bisa diajarkan kebaikan dengan mengajak mereka ikut saat memberi zakat di masjid. Atau ketika ada acara buka puasa bersama di mana suasana keluarga jadi lebih hangat. Anak yang berpuasa juga mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan ketika berhasil puasa penuh.
“Pengalaman saat Ramadan pada anak-anak itu sangat melekat. Pada anak yang berhasil puasa hingga Magrib pasti merasa bahagia karena mampu menjalankan perintah agama dan melakukan hal yang sama dengan orangtuanya,” kata psikolog yang akrab disapa mbak Vera itu.
Buatlah suasana Ramadan di rumah sehangat mungkin untuk anak-anak. Jangan jadikan puasa sebagai ‘beban’ bagi anak-anak. Jika memang mereka belum wajib berpuasa tidak perlu dipaksakan. Hal terpenting adalah buah hati mengganggap dan merasakan kalau Ramadan adalah bulan yang penuh kehangatan dan berkah untuk dirinya serta orang-orang di seklilingnya. (dream.co.id/Putri)