OSCE: Kekerasan Terhadap Perempuan Biasa Terjadi di Eropa Timur

Avatar of PortalMadura.com
OSCEKekerasan Terhadap Perempuan Biasa Terjadi di Eropa Timur
Ilustrasi. (Foto file - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, Jakarta – Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa () pada Rabu melaporkan bahwa hampir 16 juta wanita di pernah mengalami kekerasan dan pelecehan.

Hasil survei dari delapan Negara menemukan bahwa 70 persen wanita usia 18-74 Tahun pernah mengalami sejumlah bentuk , penguntitan dan kekerasan oleh pasangan sejak usia 15 Tahun.

Laporan OSCE mengungkapkan 45 persen wanita, atau sekitar 10,2 juta wanita, pernah mengalami pelecehan seksual, termasuk pelecehan melalui Internet.

Sekitar 4,4 juta perempuan mengalami kekerasan fisik atau seksual dari non-pasangan, sementara sekitar 4,9 juta mengalaminya dari pasangan, menurut laporan itu.

“Kekerasan psikologis adalah bentuk paling umum dari kekerasan oleh pasangan intim yang dilaporkan dalam survei, dengan 60 persen wanita yang pernah memiliki hubungan mengalami hal ini dari pasangan,” katanya. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (7/3/2019).

Menurut laporan itu, beberapa kelompok wanita berisiko lebih tinggi, termasuk wanita yang lebih miskin, tergantung secara ekonomi, atau memiliki anak.

“Berdasarkan data yang dikumpulkan, jelas bahwa perempuan tidak melaporkan sebagian besar insiden kepada polisi dan bahwa mereka jarang mencari dukungan dari lembaga lain,” kata laporan itu.

Sekretaris Jenderal OSCE Thomas Greminger mengatakan kekerasan terhadap perempuan di daerah yang disurvei tidak boleh diabaikan lagi.

“Pada akhirnya, kita perlu menggunakan hasilnya untuk mencapai tujuan kebijakan tertentu, termasuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan, meningkatkan layanan bagi para penyintas dan keamanan yang lebih besar bagi perempuan dan anak perempuan secara keseluruhan,” desak Greminger.

Laporan OSCE tersebut didasarkan pada wawancara yang dilakukan di Albania, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Makedonia Utara, Serbia, Moldova, Ukraina, dan Kosovo.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.