Pagi Ini, 100 Wisatawan 4 Negara Akan Saksikan Kirab Pusaka Keraton Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
Pagi Ini, 100 Wisatawan 4 Negara Akan Saksikan Kirab Pusaka Keraton Sumenep
Penjamasan (pembersihan) keris Aeng Tongtong, Sumenep, Minggu (16/9/2018). (Foto. Fadel)

PortalMadura.Com, – Kirab pengembalian pusaka Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, pagi ini, Senin (17/9/2018) pada pukul 09.30 WIB akan dilakukan oleh para empu.

Pusaka tersebut sebelumnya dilakukan jamasan (pembersihan) oleh para empu Desa Aeng Tongtong, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Minggu (16/9/2018).

Baca : Makna Jamasan Keris Aeng Tongtong Gunakan Kembang 7 Rupa dan Air Sumur Kuno

Prosesi pengembalian Pusaka tersebut dapat disaksikan dari depan Masjid Agung Keraton Sumenep menuju Pendopo Agung melewati Labeng Mesem (Pintu Tersenyum).

Baca : Asal Mula Penamaan ‘Labeng Mesem' Keraton Sumenep

“Pengembalian Pusaka Keraton itu dilakukan oleh para empu bersama-sama masyarakat Desa Aeng Tongtong,” terang Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto, pada PortalMadura.Com.

Masyarakat Desa Aeng Tongtong juga akan membawa hasil bumi mereka sebagai tanda syukur pada pemimpin Sumenep. “Mereka akan membawa berbagai macam hasil bumi di sana,” terangnya.

Musik tradisional setempat, seperti Terbang Wali Songo dan musik Saronen juga akan mewarnai pengembalian kirab Pusaka.

Bupati Sumenep, A Busyro Karim dijadwalkan menyambut masyarakat dan akan menerima langsung pengembalian Pusaka Keraton tersebut.

Pada prosesi pengembalian Pusaka Keraton Sumenep ini bertepatan dengan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Sumenep yang berasal dari empat negara.

“Sesuai manifest, ada 100 wisatawan dari empat negara yang akan berkunjung. Jadi, saat prosesi pengembalian Pusaka Keraton itu, kebetulan ada wisatawan,” pungkas Sufiyanto.(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.