PortalMadura.Com, Pamekasan – Dari 1.015 kelompok tani (Poktan) atau 186 gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur hanya sepertiga yang berjalan efektif.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, Senin (4/5/2015). Menurutnya, ada tiga kualifikasi poktan yang selama ini berjalan, yaitu poktan sejati, pedati dan poktan merpati.
Ia memerinci, poktan sejati adalah organisasi itu sudah berjalan sebagaimana mestinya. Misalnya, rutin mengadakan pertemuan, memiliki kartu anggota, buku agenda, laporan keuangan dan lainnya, sementara untuk poktan pedati adalah organisasi yang harus ‘dicambuk’ untuk menjalankan programnya. Dan yang lebih parah adalah poktan merpati karena organisasi ini berdiri hanya ketika ada program dari pemerintah.
“Hal ini memang membutuhkan upaya dari dua belah pihak, kalau dari pemerintah misalnya mengadakan penyuluhan, pembinaan atau bantuan. Yang repot, sudah dibina tapi tetap tidak jalan,” katanya.
Menurutnya, jika poktan yang ada tetap tidak berjalan efektif, maka harus ada verifikasi ulang, bahkan reorganisasi dengan kepengurusan yang baru, hal itu sebagai upaya terakhir dalam membangun poktan yang baik.
“Tahun depan mungkin sudah mulai verifikasi, karena secara formal verifikasi poktan itu per-tiga tahun. Makanya, kalau poktan yang ada tetap seperti itu (Tidak Efektif), maka yang pasti akan diverifikasi ulang,” ancamnya. (Marzukiy/choir)