PortalMadura.Com, Sumenep – Pangeran Siding Margo yang dimakamkan di Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur semasa hidupnya juga senang bertani.
Pangeran Siding Margo yang kini di kenal dengan sebutan “Buju’ Juruan” menggunakan sumber air untuk lahan pertanian di Dusun Kapeng, Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih atau sekitar 2 km ke arah selatan dari pemakaman.
Sumber mata air tersebut diberinama “Sumber Kabbuan”. Penamaan sumber ini tak lepas dari cerita warga setempat, bahwa tempo dulu, sumbernya sangat besar dan diprediksi akan meluap dan merusak pertanian, sehingga harus ditutup dengan alat musik yang ditabuh, berupa Gong.
Saat ini, disekitar sumber air tersebut, lahan pertanian memang tergolong baik dan subur. Bahkan, di Dusun Kapeng banyak mata air berupa sumur milik warga. Meski di desa tetangga krisis air bersih pada saat musim kemarau, justru di daerah ini mata air tetap mencukupi kebutuhan warga.
Sumber Kabbuan inilah yang dijadikan untuk mengairi lahan pertanian warga yang diajarkan Pangeran Siding Margo pada masa hidupnya.(Moh Hartono)