PortalMadura.Com, Pamekasan – harus kehilangan gelandang asing, Zah Rahan Krangar, dalam jangka waktu yang cukup lama akibat cedera parah yang dideritanya.
Pemain berdarah Liberia ini mengalami cedera otot pangkal paha putus usai laga uji coba lawan Malang United beberapa waktu lalu. Sehingga harus istirahat dari lapangan hijau dalam waktu yang tidak sebentar.
“Otot pangkal paha putus, sehingga harus dilakukan operasi total dengan penyambungan ke pangkal tulang paha,” demikian pernyataan Media Officer , Tabri Syaifullah Munir, Jumat (21/6/2019).
Berdasarkan keterangan dari dokter yang menangani, cedera yang dialami pemain kelahiran 1985 tersebut sangat langka terjadi bagi atlet sepak bola. Bahkan, di dunia baru dialami lima pemain, dan pertama terjadi di Indonesia.
“Kejadian ini, untuk atlet adalah kejadian ke 5 di dunia dan satu-satunya di Indonesia menurut dokter yang menangani, di Jakarta. Dia harus istirahat lebih kurang 4 bulan untuk bisa kembali berolahraga (Return to sport),” tandasnya.
Dalam jangka waktu tersebut, pemain yang pernah merengkuh juara bersama Persipura Jayapura itu harus mendapat pantauan intensif dari dokter agar pulih kembali untuk mengembalikan skill otak-atik bola.
Baca Juga : Naik Motor Sambil Main HP, Ibu Muda Tewas Kecelakaan di Madura
“Selama 3 bulan harus dipantau oleh dokter yang menangani, dr. Evans SpoT sport,” terangnya.
Zah Rahan Krangar berlabuh ke pulau Garam untuk menjadi bagian dari skuat Laskar Sape Kerrab sejak musim 2018. Sejak pertama ia selalu menjadi pilihan pelatih dalam setiap laga lantaran skill-nya yang ciamik. Namun sayang, mulai awal musim Shopee Liga 1 2019, ia harus rela absen lantaran dibekap cedera.
Di lini tengah ia mampu menjadi play maker yang baik dan merepotkan lawan. Publik sepak bola tanah air mengakui akan skill olah bola pemain yang pernah berbaju Felda United tersebut.
Manajer , Haruna Soemitro, berharap agar Zah Rahan Krangar segera sembuh supaya bisa kembali bersama Greg Nwokolo dan kawan-kawan. Ia mengaku akan bertanggung jawab atas cedera yang dialami Zah.
“Kami bertanggung jawab terhadap pemulihan cedera Zah hingga dia bermain bola kembali,” tegas Haruna Soemitro.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
