PortalMadura.Com, Sumenep – Panwaslih Pilkada Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyerukan agar masyarakat terlibat langsung dalam melakukan pengawasan setiap tahapan Pilkada.
“Lebih-lebih pada masa tenang ini hingga hari pencoblosan. Keterlibatan masyarakat sangat membantu Panwaslih dalam mencegah pelanggaran,” kata Ketua Panwaslih Pilkada Kabupaten Sumenep, Moh Amien, pada PortalMadura.Com, via telepon, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, untuk menjunjung tinggi demokrasi dan bersihnya pelaksanaan Pilkada Sumenep, perlu kesadaran semua pihak. “Jika masyarakat menemukan pelanggaran cepat laporkan pada Panwaslih setempat,” tegasnya.
Disisi lain, masyarakat juga harus berani menolak segala bentuk yang akan mencoreng pesta demokrasi di Sumenep. “Misalnya, tolak politik uang, karena suara Anda adalah menentukan masa depan Sumenep,” ungkapnya.
Seruan tersebut, tidak hanya disampaikan melalui media massa. Panwaslih Sumenep juga menyebarkan spanduk (bener) hingga kepelosok desa.
Pilkada Sumenep yang digelar pada 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup). Pasangan nomor urut 1 yakni A. Busyro Karim dan Ahmad Fauzi, diusung koalisi PKB-PDI Perjuangan didukung NasDem.
Kemudian pasangan cabup-cawabup nomor urut 2 adalah Zainal Abidin dan Dewi Khalifah, diusung koalisi 8 parpol, yakni Partai Demokrat, PAN, PKS, PPP, Gerindra, Hanura, Golkar dan PBB.(Hartono)
