PortalMadura.Com – Selain mendidik anak agar menjadi pribadi yang baik, mengajarkan mereka agar senang berolahraga sejak dini juga perlu dilakukan. Sayangnya, ketika orang tua sudah memberi contoh serta menasihati, mungkin ada sebagian anak yang malas olahraga.
Nah, jika si kecil malas olahraga, coba cara lain untuk membuat anak semangat melakukan aktivitas yang baik untuk fisik dan mental mereka. Sebenarnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang malas berolahraga:
Berikut ini empat langkah mudah menghadapi anak yang malas olahraga:
Beraktivitas Bersama Teman
Orang tua dapat mengundang teman-teman anak untuk berolahraga bersama. Lalu, saat olahraga pilih yang beregu seperti sepakbola. Inisiatif ini dapat membuat anak gembira dan bermain bersama teman-temannya serta berkeringat. Pastinya lebih seru dan sehat!.
Batasi Menonton Televisi
Menonton televisi sebenarnya tidak dilarang. Namun, satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah durasinya. Hal ini karena jika anak terlalu asyik menonton televisi, maka kebiasaan ini akan menjadikannya malas untuk melakukan aktivitas fisik.
Idealnya, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), seorang anak tidak boleh menonton televisi lebih dari 1-2 jam/hari. Hal yang sama berlaku untuk penggunaan komputer dan gawai.
Pilih Waktu yang Tepat
Mengantuk dapat merusak suasana hati anak Anda untuk olahraga. Untuk itu, Anda harus pintar-pintar memilih waktu untuk memulai olahraga bersama anak. Anda dapat melakukannya sebelum dia berangkat sekolah atau saat sore hari.
Durasi olahraga juga perlu diperhatikan. AAP menganjurkan bahwa durasi aktivitas fisik anak-anak usia sekolah (6 tahun ke atas) paling sedikit 60 menit sehari. Jumlah ini tidak perlu dilakukan dalam satu waktu, melainkan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa jenis aktivitas dengan durasi yang lebih singkat. Sebagai contoh, 30 menit untuk bersepeda pulang-pergi ke sekolah dan 30 menit untuk bermain sepak bola di sekolah.
Pada tahapan usia sekolah, Anda pun bisa mulai mendaftarkan si Kecil ke dalam klub olahraga atau ekstrakurikuler yang mereka sukai seperti futsal, karate, basket, bulutangkis, atau klub tari.
Jangan Memaksa
Hindari memaksakan jenis olahraga tertentu kepada anak sesuai dengan keinginan Anda. Memaksakan sesuatu hanya akan membuatnya malas-malasan untuk melakukannya. Pada akhirnya, ini bisa membuat anak trauma dengan olahraga. (liputan6.com/Salimah)