PortalMadura.Com, Sumenep – Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur disinyalir “porak-poranda”.
Hal tersebut menyusul aksi “kudeta” yang menimpa Ketua Komisi I dari kader PDI Perjuangan “diambil alih” oleh kader PKB Sumenep.
Dalam koalisi parlemen yang dibangun kedua partai tersebut, Ketua Komisi I adalah jatah PDI Perjuangan. Namun, dalam perjalanannya, kini Ketua Komisi I diganti kader PKB.
“Ini takdir politik yang dialami PDI Perjuangan hari ini. Kami memang merasa dikudeta karena sesuatu dan lain hal,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Abrari Alzael, pada PortalMadura.Com, via telepon, Sabtu (21/10/2017).
Ia mengatakan, dari awal sudah sepakat bahwa Ketua Komisi I adalah pos PDI Perjuangan. “Faktanya, hari ini justru diambil alih oleh pimpinan koalisi itu sendiri,” tegasnya.
Bahkan, pihaknya mensinyalir ada pembiaran terjadinya “kudeta” tersebut dengan pola komunikasi politik “kongkalikong”.
“Jadi, kami merasa, Engkau yang mulai dan engkau yang mengakhiri,” kata Abrori meminjam lirik lagu Kegagalan Cinta milik Rhoma Irama.
Dengan kondisi politik tersebut, kini pihaknya merapatkan barisan dan tetap solid untuk menjaga marwah partai. “Kedepan, PDI Perjuangan diam atau ada cara lain untuk menatap kehidupan politik lebih baik di parlemen,” tandasnya.
Sementara, salah seorang kader PKB yang juga anggota DPRD Sumenep, Dulsiam, saat dihubungi via telepon beberapa tidak ada respon. Bahkan, pesan singkat pun tidak ada jawaban.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
