Parlemen Mesir Pertimbangkan Larangan untuk Game Populer PUBG

Avatar of PortalMadura.Com
Parlemen Mesir pertimbangkan larangan untuk game populer PUBG
Ilustrasi: Game online. (Firdaus Wajidi - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Parlemen sedang mempertimbangkan larangan untuk Player Unknown's Battlegrounds () yang baru-baru ini viral di kalangan pemuda di Negara itu.

PUBG adalah sebuah game yang bertema pertarungan. Para pemain dipertemukan dalam satu wilayah kemudian saling menyerang untuk bertahan sampai akhir pertarungan.

Menurut produsennya, PUBG telah dimainkan oleh lebih dari 87 juta pemain setiap harinya dan 227 juta pemain setiap bulan di semua platform.

Kantor berita lokal baru-baru ini melaporkan bahwa seorang siswa di sebuah sekolah di Provinsi Alexandrian, Mesir, telah membunuh gurunya sendiri karena kecanduan bermain PUBG.

Ahmed Badawi, ketua komite komunikasi parlemen, mengatakan bahwa game itu dapat “memantik kekerasan” di antara anak muda.dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (30/11/2018).

Bahkan, PUBG dianggap lebih berbahaya dari “Blue Whale”, game online yang dianggap mendorong anak muda untuk melakukan bunuh diri di beberapa Negara, termasuk Mesir.

“Anak-anak muda kami justru belajar kekerasan dari permainan ini,” kata Badawi.

Menurut dia, parlemen akan menggelar sidang dengan perwakilan Otoritas Pengaturan Telekomunikasi Mesir untuk mengatasi masalah aplikasi ponsel dan video game yang mempromosikan kekerasan.

Sebelumnya, pada April, Jaksa Agung Mesir Nabil Sadiq melarang sejumlah game online “berbahaya”, termasuk “Blue Whale”. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.