PortalMadura.Com – Pada kuartal keempat 2024, pasar pembersih wajah di Indonesia mengalami lonjakan signifikan dengan nilai mencapai $78,4 juta dan total penjualan 24 juta unit, meningkat lebih dari 200% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Shopee mempertahankan dominasinya sebagai platform e-commerce utama dengan pangsa pasar 89,36%, jauh melampaui Lazada, Tokopedia, dan Blibli. Di antara merek, Skintific menduduki posisi teratas dengan pangsa 16,5%, diikuti oleh Wardah, Cetaphil, Skin1004, dan Somethinc. Sementara itu, Wardah menunjukkan pertumbuhan stabil sepanjang kuartal, dan Scora muncul sebagai pendatang baru yang menjanjikan.
Setiap platform e-commerce memiliki merek unggulan masing-masing. Skintific memimpin penjualan di Shopee, sementara Glow & Lovely mendominasi Lazada. Tokopedia dikuasai oleh Wardah, dan Cetaphil memimpin di Blibli. Persaingan di industri ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, yang menunjukkan dinamika positif dalam pasar kecantikan Indonesia. Produk pembersih wajah semakin mendapatkan perhatian, terutama dari konsumen Gen Z yang memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap perawatan kulit.
Produk terlaris di setiap platform mencerminkan tren preferensi konsumen. Skintific Gentle Gel Cleanser 120 ml menjadi produk dengan penjualan tertinggi, diikuti oleh Cetaphil Gentle Skin Cleanser 500 ml yang menargetkan segmen premium. Sementara itu, Scora Salicylic Acid Low pH Cleanser 100 ml berhasil menarik minat dengan harga yang lebih terjangkau, menunjukkan permintaan yang tinggi untuk produk berkualitas dengan harga kompetitif. Tren ini mengindikasikan perubahan pola belanja konsumen yang lebih selektif dan fokus pada manfaat produk.
Ke depan, pasar pembersih wajah di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh pesat, dengan merek-merek besar memperkuat posisinya dan pendatang baru mulai menarik perhatian. Inovasi produk serta strategi digital yang lebih agresif akan menjadi kunci bagi perusahaan dalam mempertahankan daya saing. Dengan persaingan yang semakin ketat, pelaku industri harus terus beradaptasi untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berkembang dalam industri kecantikan yang dinamis ini.