Pasca Guru Tewas di Tangan Siswa, KBM SMAN I Torjun Sampang Diliburkan

Avatar of PortalMadura.Com
Pasca Guru Tewas di Tangan Siswa, KBM SMAN I Torjun Sampang Diliburkan
Situasi SMAN I Torjun Sampang Pasca Penganiayaan guru honorer oleh siswanya hingga meninggal dunia, Jumat (2/2/2018). (Foto Isrok)

PortalMadura.Com, – Pasca dugaan penganiayaan guru honorer oleh salah seorang siswa yang mengakibatkan sang guru menghembuskan nyawa terakhirnya di RSU dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 1 Torjun Kabupaten Sampang, Madura dihentikan.

“Tidak ada pelajaran mas, kami mau ke rumah Almarhum bapak Budi,” kata salah seorang siswi, Jumat (2/2/2018).

Budi adalah sapaan akrap guru honorer, Ahmad Budi Cahyono yang meninggal dunia pada pukul 21.40 WIB, Kamis (1/2/2018) setelah dihajar oleh muridnya sendiri, berinisial MH, siswa kelas XI , Sampang, Madura.

Salah seorang guru, Mursyid (50) membenarkan KBM dibebaskan. Semua siswa yanga mencapai 750 orang itu dihimbau untuk mengikuti pemakaman almarhum di tempat pemakaman umum (TPU) Pliyang, Kecamatan Kota Sampang..

“Kami kehilangan sosok seorang guru yang sangat sabar dan pendiam dalam kesehariannya,” ujar Mursyid seraya tergesa-gesa untuk pergi ke pemakaman almarhum.

Dugaan penganiayaan terhadap korban warga Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang itu terjadi pada jam pelajaran terakhir, dengan materi seni lukis yang disampaikan oleh korban. Saat itu, pelaku tidak mendengarkan pelajaran dan justru mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan peserta didik yang lain.

Baca: Guru SMAN I Torjun Sampang Tewas Ditangan Siswanya

Korban berusaha memperingati pelaku. Namun, bukan mengindahkan, melainkan tambah menjadi-jadi dan akhirnya korban menindak siswa tersebut dengan mencoret pipinya menggunakan cat lukis.

Tak terima dengan tindakan sang guru, pelaku tiba-tiba menghampiri korban dan membabi buta menghajar kepala korban. Siswa lain berusaha melerai dan dibantu guru lain yang mengetahui peristiswa tersebut.

Sang guru akhirnya mendapat izin dari kepala sekolah untuk pulang lebih awal. Sesampainya di rumah, korban merasa sakit leher dan pusing. Ia mencoba istirahat namun semakin parah. Pihak keluarga kuatir dan akhirnya di bawa ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Baca: Habisi Nyawa Gurunya, Siswa SMAN I Torjun Sampang Menyerahkan Diri Pada Polisi

Pada pukul 21.40 WIB, Kamis (1/2/2018) korban dinyatakan meninggal dunia. Aparat kepolisian Sampang yang mendapat kabar peristiswa tersebut bergerak cepat. Jumat dini hari (2/2/2018), pelaku yang sempat menghilang menyerahkan diri.

Saat ini, aparat kepolisian Polres Sampang masih melakuan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan pelaku dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik dan menggunakan Unda-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.(Isrok/hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.