PortalMadura.Com, Sumenep – Puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (20/11/2017) sekitar pukul 15.00 WIB yang merusak 92 bangunan, kini warga mulai was-was terhadap angin kencang susulan.
“Warga mewaspadai puting beliung susulan. Kondisi cuaca sangat tidak bersahabat,” kata salah seorang warga Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Iwan Bahri (46), pada PortalMadura.Com, Selasa (21/11/2017) pagi.
Peristiwa angin kencang yang melanda Desa Marengan Laok, Marengan Daya dan Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep tersebut sangat menakutkan warga.
Saat kejadian, terlihat dengan jelas gumpalan awan hitam memanjang datang dari barat lalu pecah jadi dua. “Saat itulah, angin kencang menghajar rumah warga. Atap berterbangan dan warga berteriak ketakutan sambil menyelamatkan diri keluar rumah,” ujarnya.
https://youtu.be/xSKQlegTH3s
Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi menyebutkan, ada 92 bangunan milik warga yang rusak, baik rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.
Untuk Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep 2 rumah, Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget 48 rumah dan Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget sebangak 42 rumah.
“Yang rusak berat itu, satu di Desa Marengan Laok dan lima di Desa Kertasada, termasuk penyimpanan garam milik PT Garindo yang atapnya habis berterbangan,” urainya.
“Yang mengalami rusak sedang, tiga di Desa Marengan Laok, dan delapan bangunan di Desa Kertasada. Kalau yang lainnya mengalami rusak ringan. Total semuanya yang rusak mencapai 92 bangunan milik warga,” ungkapnya.
Sementara, Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Hariyadi menjelaskan, yang mengalami musibah akibat puting beliung tersebut sebanyak 47 kepala keluarga (KK).
“Mereka tersebar di tiga desa, yakni Marengan Laok, Marengan Daya, dan Desa Kertasada,” katanya.
Para korban puting beliung tersebut sudah dilaporkan pada Bupati Sumenep, A Busyro Karim untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
