PortalMadura.Com, Bangkalan – Masih ingat dengan salah satu pasien tipes (tifus) yang ditolak oleh pihak RSUD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, karena menggunakan BPJS?.
Padahal status kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan milik pasien aktif. Ia pun terpaksa lewat jalur umum dan baru mendapat pelayanan.
Baca Juga : Pakai BPJS Pasien Tipes Ditolak, Keluarga : Kondisinya Sudah Bengkak
Pasien tersebut, Kadin (49), warga Dusun Baling, Desa Klampis Timur, Kecamatan Klampis, Bangkalan.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, dr. Nunuk Wadir menjelaskan, pasien tersebut sudah dikembalikan pada status awal dengan menggunakan BPJS.
“Sekarang sudah dikembalikan lagi mas lewat jalur BPJS dan sudah beres semua. Kemarin itu hanya ada kesalahpahaman antara dokter dan pasien,” dalihnya, Selasa (3/9/2019).
Pihaknya juga mengakui kartu BPJS milik pasien masih aktif dan tidak ada masalah. “Hanya terjadi miskomunikasi saja,” kembali menegaskan.
Sementara, calon pimpinan Komisi D DPRD Bangkalan, Ach Hariantok, menilai pihak rumah sakit tidak profesional.
“Saya sangat menyayangkan dengan sikap rumah sakit yang sepertinya sangat tertutup dan kami selaku calon pimpinan komisi D menilai bahwa rumah sakit sudah tidak profesional,” ujar Antok sapaan akrabnya.
Politisi PKB ini menyampaikan, pihak rumah sakit seharusnya menjelaskan terlebih dahulu kepada keluarga pasien jika ada persoalan.
Misalnya, BPJS-nya tidak aktif atau ada persoalan lain. Jangan menutup diri apalagi sampai menolak pasien karena menggunakan BPJS.
Pada saat menggunakan jalur umum justru diterima dan langsung dilayani. “Itu sudah jelas ada hal yang ditutup-tutupi oleh pihak rumah sakit,” tegasnya.
Pihaknya berjanji akan memanggil pihak manajemen rumah sakit atau para pihak agar pelayanan rumah sakit tidak selalu dikeluhkan.
“Nantinya apabila pimpinan DPRD Bangkalan sudah terbentuk semua, kami akan langsung action,” pungkasnya.(*)
Baca Juga :
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
