Paslon ZA-EVA Beber Dugaan Kecurangan Pilkada

Avatar of PortalMadura.Com
Paslon ZA-EVA Beber Dugaan Kecurangan Pilkada
Zahrir Ridha

PortalMadura.Com, Sumenep – Pasangan Zainal Abidin-Dewi Khalifah (ZA-Eva) nomor urut dua (2) membeberkan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan kepala daerah dan aparatur pemerintah desa.

“Kami menemunakan indikasi kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara, makanya kami kecewa dengan hal itu,” terang Zahrir Ridha, Sekretaris pemenangan paslon 2, Kamis (10/12/2015).

Ia menegaskan, indikasi kecurangan itu perlu dilakukan penelusuran secara komprehensif oleh Panwaslih dan pihak terkait.

“Indikasi kecurangan itu seperti adanya gerakan masif untuk mengarahkan pemilih pada salah satu paslon, mulai desa, kecamatan hingga kabupaten,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, aparat desa yang kurang netral dalam menjalankan tugasnya, terbukti di beberapa wilayah, banyak masyarakat yang tidak menerima undangan atau C6.

“Padahal pemilih itu kebanyakan orang-orang kami. Itu terjadi di Kangean, Arjasa, Sapeken dan Masalembu, dan di wilayah daratan juga ada,” ucapnya.

Ia menambahkan, banyak penghitungan surat suara diluar ketentuan PKPU No 10, harusnya dilakukan pukul 13.00, tapi ternyata dilakukan pukul 11, seperti di Pulau Gili labak, Desa Kombang, Kangayan dan Sapeken.

“Di wilayah itu juga terjadi tingkat kehadiran pemilih yang sangat tinggi, mencapai 80-100 persen bahkan 107 persen dari DPT di TPS tersebut. Apakah ini bagian dari konspirasi dibawah atau tidak, kami tidak tahu,” bebernya.

Pihaknya mengaku sudah siapkan tim yang akan melakukan pendataan ulang terhadap jumlah pemilih yang tingkat kehadirannya itu sangat tinggi.

“Kami siapkan tim untuk mendata ulang jumlah penduduk yang ada di TPS tersebut,” imbuhnya.

Ia juga menyatakan, terjadi pemalsuan perolehan suara di Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, dimana perolehan suara paslon dua dipindah ke paslon satu.

“Kami menuntut keadilan, sesuai data yang kami miliki, kami menang dan ada pihak tertentu yang sengaja mencurangi paslon kami, kami siapkan data,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melaporkan kejadian itu ke Panwaslih. “Kami menggugat penyelenggara, dalam waktu dekat akan lami laporkan,” tukasnya.

Sedangkan perolehan suara versi tim pemenangan paslon dua, Zainal Abidin-Dewi Khalifah, nomor urut 2, sebanyak 52,7 persen dan paslon nomor urut satu sebanyak 47,3 persen. (arifin/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.