PortalMadura.Com, Sumenep – PAUD Masjid Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur, mewisuda 40 siswa Taman Kanak-kanak (TK) Kelompok B yang terdiri dari B1, B2 dan B3, Rabu (1/5/2019).
Dalam rangkaian Pisah Kenang, mereka juga melakukan prosesi pindah toga dengan mengenakan pakaian kebaya dan jas formal layaknya wisuda tamat kuliah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Ki Hajar Dewantara Kabupaten Sumenep, Jl. Trunojoyo.
Kepala PAUD Masjid Agung, Ny. Hj. Honnaniyah A Salim menjelaskan, meski tidak bisa hadir di tengah-tengah pisah kenang tersebut, ia tetap memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada anak-anak yang diwisuda dengan live streaming dari Masjidil Haram.
Salah satu dewan guru, Yulia Nur Hayati mengatakan, kegiatan tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya hanya ingin mereka benar-benar mengenal budaya bangsanya tanpa meninggalkan nilai-nilai Islami yang menjadi ciri khas lembaga PAUD Masjid Agung sebagai TK Plus.
“Karena lembaga kami memang bukan TK Alquran tapi meramu kurikulum dan di dalamnya ada kegiatan-kegiatan Islami yang kami kemas secara holistik serta menyeluruh dalam integrasinya dengan kurikulum lembaga kami,” jelasnya.
Menurutnya, salah satu kelebihan (plus-nya) adalah dengan melakukan pembiasaan kehidupan Islami yang diintegrasikan dengan pembelajaran harian di sekolah maupun dilanjut hingga di rumah.
Pihaknya juga berharap bahwa mereka bisa mampu menciptakan generasi-generasi yang tidak hanya mumpuni dalam keilmuan tetapi juga memiliki ketinggian akhlak yang diakui.
Dikatakan, alumni PAUD Masjid Agung tidak hanya diakui oleh lembaga-lembaga tinggi di atasnya seperti SD, bahwa mereka punya kelebihan. Pertama mereka bisa melanjutkan kebiasaan-kebiasaan Islami yang diterapkan di sekolah.
Selain itu, mereka juga tidak hanya mampu memahami pelajaran umum, tetapi juga keagamaan seperti mengaji.
“Jadi memang lulusan-lulusan PAUD Masjid Agung sudah diakui oleh sekolah-sekolah SD yang selama ini menerima alumni kami, mereka mengakui bahwa Insyaallah masih mampu membawa nama baik PAUD Masjid Agung,” ujarnya.
PAUD Masjid Agung yang menganut sistem kekeluargaan juga berharap pada wali murid, komite maupun perwakilan dari lingkungan sekolah untuk menentukan dan memberikan masukan-masukan yang berarti untuk lembaga tersebut, terutama untuk anak-anak.
Selain wali murid, juga turut mengundang para abang becak yang setiap harinya mengantar anak-anak. Direncanakan, mereka juga akan memberikan kenang-kenangan dari mereka yang telah diwisuda. Kemudian beberapa perwakilan dari yayasan, dan beberapa tokoh masyarakat.
PAUD Masjid Agung di bawah naungan Yayasan Makarimal Akhlak telah berdiri selama 27 tahun.