PortalMadura.Com, Perserikatan Bangsa-Bangsa – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam penembakan tentara Israel terhadap warga Palestina dalam aksi Great March of Return di perbatasan Gaza.
Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Zayed Raad al-Hussein mengatakan dalam pesan video yang dikirim ke Komite PBB mengenai Pelaksanaan Hak Asasi Rakyat Palestina, “Situasi dalam beberapa bulan terakhir di Gaza semakin memanas secara dramatis, berpotensi mengancam perdamaian di wilayah yang lebih luas.” dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (24/7/2018).
Al-Hussein mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pasukan Israel terhadap para demonstran Palestina adalah situasi yang “tidak masuk akal”. Dia mencatat bahwa kondisi kehidupan di Gaza sangat buruk akibat Blokade Israel.
Warga Palestina melancarkan aksi damai bertajuk “Great March of Return” di perbatasan Jalur Gaza – Israel sejak 30 Maret lalu.
Namun, tentara Israel menembaki penduduk sipil yang menuntut pulang ke tanah leluhur mereka dan pencabutan Blokade ilegal terhadap Gaza.
Para pengunjuk rasa juga menuntut diakhirinya Blokade 11 tahun Jalur Gaza yang telah menghancurkan perekonomian kehidupan pesisir dan merampas komoditas pokok dari 2 juta penduduk di Gaza.
Mereka juga menuntut penghentian “hak untuk kembali” ke rumah mereka di Palestina setelah mereka terusir pada 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.(AA)