PBB: YPG/PKK Masih Terus Persenjatai Anak-anak

Avatar of PortalMadura.Com
PBB: YPG/PKK Masih Terus Persenjatai Anak-anak
Ilustrasi pasukan bersenjata. (Foto file - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, Ankara – Observatorium Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa organisasi teroris YPG/PKK terus menculik anak-anak untuk mempersenjatai mereka.

Selain itu organisasi tersebut tak mengizinkan anak-anak itu untuk berkomunikasi dengan keluarga mereka selama masa pelatihan.

Menurut laporan yang dirilis Pengamat Hak Asasi Manusia, berdasarkan data yang diperoleh PBB, jumlah anak-anak yang bergabung ke barisan YPG/PKK meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.dilaporkan Anadolu Agency, Minggu (5/8/2018).

Laporan tersebut menyebutkan kelompok bersenjata PKK harus segera menghentikan perekrutan anak-anak ke barisan mereka, termasuk anak-anak yang tinggal di beberapa kamp yang berada di bawah pengawasan keluarga mereka.

“Mempersenjatai anak-anak di bawah umur 18 tahun adalah pelanggaran hukum internasional. Sedangkan menerapkan hal ini kepada anak-anak di bawah umur 15 tahun adalah kejahatan perang,” ujar laporan tersebut.

Selain itu diterangkan bahwa kelompok bersenjata itu menculik anak-anak dari kamp-kamp yang mereka kuasai tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Organisasi itu juga menghalangi para keluarga untuk mengetahui keberadaan anak-anak mereka.

“AS harus menekan organisasi yang didukungnya itu menghentikan perekrutan anak-anak sebagai tentara,” ungkap laporan tersebut.

Laporan tersebut juga mengungkapkan hasil wawancara dengan orang tua yang anak-anaknya ditahan di kamp pelatihan. Orang tua tersebut mengaku anak laki-lakinya yang berusia 16 tahun tewas dalam bentrokan di Rakka.

Laporan PBB tahun 2017 menyebutkan peran anak-anak dalam konflik bersenjata sangat memprihatinkan, sebab organisasi YPG/PKK telah mempersenjatai 224 anak selama tahun itu, angka yang hampir 5 kali lipat lebih besar ketimbang tahun sebelumnya. (AA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses