PortalMadura.Com, Jakarta – Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal yang sering terjadi pada perempuan usia reproduksi, ditandai dengan produksi hormon androgen berlebih. Kondisi ini mengganggu ovulasi, menyebabkan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, jerawat, dan kesulitan hamil. Selain itu, PCOS juga meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung.
Salah satu faktor utama dalam PCOS adalah resistensi insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan kesulitan dalam mengontrol berat badan. Faktor genetik dan gaya hidup juga berperan dalam perkembangan kondisi ini, di mana pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk gejala.
Meski belum ada obat untuk menyembuhkan PCOS, gejalanya bisa dikendalikan melalui pola makan sehat, olahraga rutin, serta obat-obatan yang mengatur siklus menstruasi dan sensitivitas insulin. Terapi kesuburan seperti induksi ovulasi atau bayi tabung juga menjadi pilihan bagi mereka yang ingin hamil. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen tertentu dapat membantu, meskipun masih diperlukan riset lebih lanjut.
AOFOG Campus 3 yang diadakan di Jakarta pada Januari 2025 akan membahas tantangan dalam penanganan PCOS serta pendekatan terbaru. Melalui forum ini, para ahli dari Asia-Oseania akan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas perawatan bagi perempuan dengan PCOS.
