PortalMadura.Com, Pamekasan – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membutuhkan dana mencapai Rp 41 miliar untuk pengembangan Water Treatment Plan (WTP) di Desa Kodik, Kecamatan Proppo.
Direktur PDAM Pamekasan, Agoes Bachtiar mengatakan, WTP yang ada sekarang harus dikembangkan lagi untuk memperluas jangkauan kepada pelanggan. Mengingat, tempat pengolahan air itu saat ini hanya mampu memproduksi air konsumsi 50 liter per detik.
“Jika dikembangkan dengan dana itu bisa mencapai 200 liter per detik. Ini penting untuk memperluas jangkauan kepada pelanggan. Sekarang dari WTP itu dapat menyalurkan air kepada pelanggan di Kecamatan Tlanakan, Kota dan Kelurahan Kangenan,” terangnya, Senin (2/7/2018).
Agoes menambahkan, apabila pengembangan WTP itu tuntas kemungkinan besar dapat mencukupi kebutuhan air di wilayah selatan bumi Gerbang Salam berdasarkan rencana dalam pengembangan WTP berikutnya.
“Kebutuhan anggaran WTP ini sangat besar, sehingga tidak bisa kalau hanya mengandalkan APBD. Kami telah mengajukan anggaran itu melalui APBN,” terangnya.
Agoes memungkasi, sebelum pengembangan WTP dilakukan, terlebih dahulu akan memperluas embung yang tidak jauh dari WTP tersebut dari yang sekarang hanya satu hektare menjadi lima hektare dengan anggaran Rp 23 miliar. Dana ini masuk pada anggaran 41 miliar tersebut.
“Kemungkinan besar pengembangan embung dilakukan pada tahun 2019, karena pembebasan lahan semuanya telah selesai. Sementara pengembangan WTP pada tahun 2020,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
