Hukum  

Pecinta Habib Alwi Demo PN Sampang

Avatar of PortalMadura.com

(PortalMadura) – Ratusan warga yang mengatasnamakan para pecinta habib tumplek didepan Pengadilan Negeri (PN) Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (3/3/2014) siang di depan PN Sampang.

Mereka memberikan dukungan terhadap pihak PN dan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat selaku penegak hukum dalam agenda sidang tuntutan terhadap terdakwa Sayeri yang menjadi eksekutor dalam kasus pembunuhan Habib Alwi bil Faqih.

Mereka membentangkan poster bernada “Sayeri Pembunuh Habib Alwi”. Ratusan warga baik dari kaum laki-laki dan perempuan itu, tidak henti-hentinya meneriakkan suara meminta Ketua PN Sampang agar terdakwa dijatuhi hukuman yang  seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan hingga menyebabkan habib Alwi meninggal.

“Sayeri harus dihukum mati. Pak Hakim, Pak Jaksa harus mendengarkan suara kami. Pokoknya Sayeri harus dihukum mati,” teriak ratusan massa.

Fahrus salah satu keluarga Almarhum Habib Alwi yang berhasil ditemui PortalMadura mengatakan, maksud dan tujuan ratusan pecinta habaib untuk memberikan dukungan moral terhadap para penegak hukum agar tersangka divonis hukuman mati.

“Kami menginginkan terdakwa (Sayeri, red) dihukum mati, karena dia adalah eksekutor dalan pembunuh berencana itu,” ujarnya.

Kasus pembunuhan terhadap Habib Alwi Bil Faqih ini terjadi pada 30 Oktober 2012, empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini adalah Mattawai selaku otak pembunuhan yang sudah divonis 20 tahun oleh PN Sampang, Mat Luki selaku eksekutor divonis seumur hidup oleh PN Sidoarjo, Sayeri hingga saat ini masih dalam proses sidang di PN Sampang. Sementara Samsul masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Sampai berita ini ditulis, sidang terhadap Sayeri dengan agenda tuntutan masih berlangsung di PN Sampang dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian untuk menghindari aksi anarkis dari pihak pendukung habib.(lora/htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.