Pelaksanaan Hukuman Mati Berkurang 31 Persen pada 2018

Avatar of PortalMadura.com
Pelaksanaan hukuman mati berkurang 31 persen pada 2018
Ilustrasi: Hukuman mati. (Foto file – Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Amnesty International merilis laporan pada Rabu yang mengungkapkan bahwa di seluruh dunia menurun sebesar 31% pada 2018, dibandingkan dengan 2017.

“Amnesty International mencatat setidaknya 690 eksekusi di 20 Negara pada 2018, turun 31% dibandingkan dengan 2017 (setidaknya 993),” kata lembaga itu di situs webnya, menambahkan bahwa itu adalah angka terendah yang tercatat selama dekade terakhir.

“Ini mencerminkan pengurangan yang signifikan di beberapa Negara utama yang menerapkan, seperti Iran, Irak, Pakistan dan Somalia,” tambahnya. dilaporkan Anadolu Agency,Kamis (11/4/2019).

Menurut laporan itu ada penurunan jumlah Negara yang melakukan eksekusi, dengan jumlah kasus berkurang menjadi sepertiga.

Statistik hanya melaporkan praktik hukuman mati yang diketahui secara publik, sementara China tidak termasuk dalam angka tersebut karena merahasiakan eksekusi.

Amnesty International mencatat bahwa jumlah hukuman mati di Iran turun dengan mengejutkan, yaitu sebesar 50%, setelah perubahan undang-undang anti-narkotika.

Negara-negara lain yang praktiknya menurun adalah Pakistan dan Somalia, sementara di Belarus, Jepang, Singapura, Sudan Selatan, dan AS justru meningkat.

“Thailand melakukan eksekusi pertamanya sejak 2009, sementara Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena menyatakan dia akan melanjutkan eksekusi setelah lebih dari 40 tahun berhenti dan memposting iklan mencari algojo pada Februari 2019,” kata lembaga itu.

Sekretaris Jenderal Amnesty International Kumi Naidoo mengatakan dalam laporannya bahwa penurunan global yang dramatis dalam praktik hukuman mati membuktikan bahwa banyak Negara, termasuk yang dikira paling tidak mungkin, mulai menyadari bahwa hukuman mati bukanlah jawaban.

“Meskipun ada langkah-langkah regresif dari beberapa, jumlah eksekusi yang dilakukan oleh Negara yang paling banyak menerapkan telah menurun secara signifikan,” ujar Naidoo.

“Ini adalah indikasi penuh harapan, bahwa hanya masalah waktu sebelum hukuman kejam ini tinggal sejarah,” tambah dia.

Naidoo juga mencatat bahwa sejumlah kecil Negara malah bertekad untuk melawan tren ini.

“Kepada semua Negara yang masih menerapkan hukuman mati, saya menantang Anda untuk bertindak berani dan menghentikan hukuman yang menjijikkan ini sekarang,” tegas dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.