Pembagian Kios Dipersoalkan, Pedagang Luruk DPRD Bangkalan

Avatar of PortalMadura.Com
Kantor DPRD Bangkalan
Ist. Net. DPRD Bangkalan

PortalMadura.Com, – Sebanyak 22 tradisional Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur ‘ngeluruk' gedung setempat, Kamis (19/5/2016).

Mereka menuntut, para wakil rakyat ikut andil dalam pembagian kios pasar sepuluh. Para pedagang merasa dirugikan dengan penentuan kios dari pihak pasar yang dinilai kurang trasparan.

“Ada 22 pedagang yang ingin memperjuangkan nasibnya disini. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya supaya ditindaklanjuti oleh anggota dewan,” terang pendamping pedagang, Fachrillah, saat ditemui di gedung DPRD Bangkalan.

Menurut Fachri, para pedagang ini menempati pada kios yang tidak layak dihuni, dalam artian kios yang ditempati para pedagang tersebut berada ditempat yang kurang strategis.

“Kami menginginkan permasalahan ini diselesaikan secara musyawarah mufakat. Dimana kami menginginkan kocok ulang semua pedagang tanpa terkecuali untuk menentukan posisi kios atau toko di pasar,” ucap pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Fachri menambahkan, dirinya meminta dewan untuk membatu menyelesaikan persoalan yang dihadapi pedagang dalam satu pekan. Jika tidak selesai dalam waktu yang ditentukan, pihaknya mengancam akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.

“Kalau sampai satu minggu permasalahan ini tidak selesai juga, kami akan bawa keranah hukum,” tukasnya.

Sementara, Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Aziz, menyatakan pihaknya akan menampung aspirasi dari pedagang. Dalam waktu dekat, akan mengundang semua pihak terkait, seperti Kepala Pasar dan pedagang untuk mencari solusi dari permasalahan ini.

‪”Kami siap menfasilitasi supaya pedagang bisa berjualan di tempat yang layak. Kami berharap permasalahan ini bisa segera selesai dengan cara duduk bersama nantinya,” terang Aziz.(lora/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.